Janganlah Tawar Hati Oleh Jason MeyerSampel

Don't Lose Heart By Jason Meyer

HARI KE 6 DARI 7

Apa yang Dilakukan Ketika Masa Sekarang Mengecewakan Anda dan Masa Depan Menakuti Anda?

Kekecewaan adalah jarak di antara apa yang kita harapkan dan apa yang kita alami. Prinsip itu bermain di celah di antara kehidupan yang kita harapkan dan kehidupan yang kita benar-benar jalani. Ada ribuan buku pertolongan mandiri yang tersedia hari ini yang memberitahukan orang bagaimana menciptakan kehidupan yang mereka inginkan, namun Alkitab sama sekali tidak berbicara seperti itu. Bisakah Anda bayangkan Anda menyuruh para jemaat dari gereja yang teraniaya untuk membaca sebuah buku tentang menjalani hidup yang terbaik? Alkitab membawa kita keluar dari saat ini dan memberikan kita gambaran penuh agar kita bisa berjuang demi penglihatan dengan mata keabadian.

"Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya,. . . ." (2 Korintus 4:17). Rasul Paulus sepenuhnya memutarbalikkan segalanya. Dia melihat penderitaan, namun ia tidak tawar hati karena ia memilih untuk berfokus pada hal-hal yang kekal. Penderitaan-penderitaan yang "ringan" dan "sementara" dibandingkan dengan kemuliaan yang berat ("bermakna") dan kekal ("abadi"). Masalah yang kita hadapi adalah pencobaan-pencobaan kita jauh dari ringan dan sementara.

Bagaimana kita melawan perasaan ini? Ini adalah sebuah perjuangan demi penglihatan untuk melihat lebih dari penderitaan masa kini dan melihat kemuliaan di masa depan. Dengan kata lain, kita perlu jenis penglihatan yang bisa menempatkan hal-hal pada sudut pandang dan cakupan yang sesuai. Kita tidak tawar hati ketika kita menderita karena penderitaan yang kita alami sekarang adalah demi kemuliaan di masa depan yang tidak bisa kita lihat. Sudut pandang abadi ini tidak membuat penderitaan kita sekarang kehilangan tidak bermakna sebaliknya bermakna. Kita bisa menjalani penderitaan kita sekarang dalam terang yang terhubung dengan kemuliaan masa depan kita.

Masa depan kita di bumi, sayangnya, adalah yang sering membawa kita kepada rasa takut—membayangkan apa yang kita akan lakukan jika kita harus menghadapinya. Kemanakah kita pergi dengan hati dan pikiran yang terlampau aktif, gelisah? Masalahnya bukan karena kita melihat ke depan, itu karena kita tidak melihat sepenuhnya ke depan. Mengapa berhenti di tengah jalan di tempat yang tak pasti dan sulit? Tidak salah jika kita pergi kesana, namun salah jika kita tinggal disana.

Bapa surgawi kita tahu setiap dari hari-hari kita dari kelahiran sampai kematian: "mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya" (Mazmur 139:16). Lanjutkan dan bacalah lagi. Dia telah menuliskan sebuah kesimpulan bagi kita dimana setiap bab-nya lebih baik daripada yang sebelumnya.


Mengutarakan kekecewaan dan ketakutan Anda memerlukan keberanian. Lakukan ini hari ini bersama Tuhan dalam doa.

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Don't Lose Heart By Jason Meyer

Alasan-alasan untuk berputus asa memang kuat, namun alasan-alasan untuk tegar hati dan memegang erat harapan lebih kuat. Kita harus melihat gambaran yang lebih besar. Lewat kebenaran Alkitab dan kisah-kisah pribadi, penulis, pastor, dan ahli Teologi Jason Meyer menyemangati para jemaat yang lelah dan gelisah dengan menerangi kenyataan alami, sifat Allah, dan persimpangan dimana keduanya bertemu dalam hidup kita setiap harinya.

More

Kami berterima kasih kepada Baker Publishing atas tersedianya rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://bakerbookhouse.com/products/don-t-lose-heart-gospel-encouragement-for-the-weary-soul-9780801094422