Janganlah Tawar Hati Oleh Jason MeyerSampel

Don't Lose Heart By Jason Meyer

HARI KE 5 DARI 7

Apa yang Dilakukan Ketika Masa Lalu Melumpuhkan Anda

Kapan saja kita mulai tawar hati, kita harus mengambil kabar baik injil dan memasukkannya ke tempat dalam dari hidup kita dimana keputusasaan senang bersembunyi. Mengapa keputusasaan begitu lazim dalam hidup kita?

Selama sisa minggu ini, kita akan melakukan penilaian hidup nyata yang menguji tiga kata dari keputusasaan. Kata lampau dari keputusasaan adalah rasa malu atau kepahitan atas apa yang kita telah lakukan. Kata kerja masa kini dari keputusasaan adalah kekecewaan akan apa yang kita miliki saat ini. Kata kerja masa depan dari keputusasaan adalah kegusaran akan apa yang mungkin terjadi ke masa depan. Kita akan mulai mengalahkan setengah kebenaran ini karena alasan-alasan untuk tegar hati lebih besar daripada alasan-alasan untuk tawar hati.

Ingatan kita bekerja seperti sejenis mesin waktu. Ingatan mesin waktu ini bisa berupa hal yang baik ketika kita kembali dan memutar kembali masa-masa indah karena menggunakannya seperti ini dapat membantu kita untuk menikmati suatu pengalaman yang menyenangkan secara eksponensial. Namun ketika ingatan mesin waktu menjadi berbelit ketika kita menggunakannya untuk mengulang kembali kegagalan kita di masa lampau dan menghukum diri kita lagi dan lagi atas kesalahan yang sama. Ketika kita menempatkan dosa-dosa kita secara berulang kali, kita mengeluh dan menggerang karena hal itu menimbulkan rasa sakit akan rasa bersalah dan rasa malu. Rasa bersalah kita membawa dosa di masa lampau ke masa kini dan berkata, "Lihat, kamu membuat kesalahan." Kemudian rasa malu bergabung dalam pembicaraan dan menambahkan, "Dan kamulah yang salah."

Inilah masalah pada ingatan mesin waktu yang berbelit. Kita kembali ke waktu di bawah ingatan akan setengah kebenaran. Ya, kita berdosa, dan dosa tidak bisa dianggap ringan. Ada rasa bersalah dan rasa malu yang muncul akibat dosa, namun sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (1 Timotius 1:15).

Ya, "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23), namun hutang-hutang kita telah dilunasi. Jangan tinggal diam dalam dosa. Bawalah ia dalam sebuah perjalanan menuju ke kayu salib dan lihatlah ia terpaku disana. Saya bisa mengingat masa yang membebaskan ketika saya berhenti mengulang kegagalan-kegagalan saya dan menggaruk diri saya dengan arang dan mulai melihat kepada salib. Di atas salib, Allah menutupi dosa ________ (isi bagian yang kosong) dengan darah Yesus Kristus.

Setengah kebenaran dari keputusasaan berkata bahwa dosa kita hanyalah terpaku di atas salib "sebagian", namun kebenaran Firman Allah berkata bahwa dosa kita dibayar lunas!


Adakah dosa yang Anda sering ingat-ingat dalam pikiran Anda? Hafalkan Ibrani 10:10.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Don't Lose Heart By Jason Meyer

Alasan-alasan untuk berputus asa memang kuat, namun alasan-alasan untuk tegar hati dan memegang erat harapan lebih kuat. Kita harus melihat gambaran yang lebih besar. Lewat kebenaran Alkitab dan kisah-kisah pribadi, penulis, pastor, dan ahli Teologi Jason Meyer menyemangati para jemaat yang lelah dan gelisah dengan menerangi kenyataan alami, sifat Allah, dan persimpangan dimana keduanya bertemu dalam hidup kita setiap harinya.

More

Kami berterima kasih kepada Baker Publishing atas tersedianya rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://bakerbookhouse.com/products/don-t-lose-heart-gospel-encouragement-for-the-weary-soul-9780801094422