Hidup yang Berubah: PengampunanSampel

Living Changed: Forgiveness

HARI KE 5 DARI 6

Batasan

Dengan kekuatan pemulihan Tuhan yang hidup di dalam diri kita, kita dapat belajar untuk percaya dan menjadi kembali rentan dengan orang-orang setelah kita terluka. Tapi itu tidak selalu berarti segala sesuatunya harus kembali seperti semula. Menetapkan batasan itu sehat dan perlu di dunia yang rusak ini.

Ketika kita memaafkan seseorang, itu tidak berarti kita harus menerima perilaku buruk mereka di masa depan atau dengan rela menempatkan diri kita dalam bahaya lagi. Faktanya, jika tidak memiliki batasan, kita pada dasarnya mengatakan bahwa kita tidak percaya bahwa kita pantas diperlakukan dengan baik. Tetapi ketika kita menerapkan batasan yang sehat, kita menyatakan bahwa kita layak untuk dikasihi dan dihormati.

Sekarang, ada perbedaan antara pembatas dan dinding. Pembatas memberi orang lain aturan untuk berinteraksi dengan kita, sementara dinding membuat semua orang menjauh. Sebagai pengikut Kristus, penting bagi kita untuk belajar mencapai keseimbangan yang tepat antara ketegasan dan kerentanan.

Batasan diperlukan untuk melindungi apa yang kudus bagi kita. Jika kita tidak menyukai siapa diri kita di sekitar seseorang, kita harus membatasi jumlah waktu yang kita habiskan bersama mereka. Jika seseorang membuat kita merasa kurang daripada apa yang diciptakan Tuhan, kita harus membela diri kita sendiri dan memasang batasan. Kita seharusnya mengasihi musuh kita, tetapi itu tidak berarti kita harus makan siang bersama mereka.

Batasan yang sehat membuat perubahan jika ada orang yang tidak aman atau tidak bijaksana berada di sekitar kita. Kita terkadang menempatkan diri kita dalam situasi yang berbahaya atau menyakitkan karena kita sangat ingin agar orang lain mengenal Yesus. Tetapi kita perlu memahami bahwa, meskipun Dia mungkin memilih untuk memakai kita, Tuhan tidak membutuhkan kita untuk menyelamatkan mereka. Dia sudah mengejar hati mereka, dan Dia tidak akan berhenti. Jika tidak bijaksana untuk berada di dekat seseorang, kasihilah dia dari jauh dengan mendoakannya.

Terkadang batasan yang kita butuhkan bukan eksternal tapi internal. Kita mengatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri yang bahkan tidak akan pernah kita katakan tentang orang lain. Bahkan ucapan sembarangan seperti "Saya benar-benar idiot" atau "Saya terlihat buruk hari ini" dapat memengaruhi rasa harga diri kita dari waktu ke waktu. Ketika kita tergoda untuk berbicara atau berpikir negatif tentang diri kita sendiri, kita perlu memperkatakan kebenaran Alkitabiah atas hidup kita. Kita harus ingat bahwa Tuhan melihat kita sebagai mahakarya-Nya dan memerangi setiap kebohongan dengan kebenaran.

Pikirkan tentang rasa sakit yang ingin Anda ampuni, dan pertimbangkan pembatas apa yang perlu Anda buat untuk melindungi diri Anda dari bahaya di masa depan. Entah itu menghabiskan lebih sedikit waktu dengan seseorang, memberitahu mereka bahwa mereka tidak boleh berbicara kasar kepada Anda, atau mengubah kosa kata Anda sendiri tentang diri Anda, mintalah Tuhan untuk membantu Anda mencapai keseimbangan yang sehat dengan batasan Anda.

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Living Changed: Forgiveness

Banyak dari kita pergi ke mana-mana sambil memelihara luka yang berasal dari hal-hal yang dikatakan atau dilakukan orang. Kita terus berjuang di bawah beratnya beban itu karena kita tidak mau atau tidak yakin bagaimana cara mengampuni. Rencana ini bukan tentang membiarkan seseorang lolos atau membuat orang lain merasa lebih baik. Ini untuk Anda. Ini tentang belajar bagaimana mengampuni sehingga Anda dapat sembuh, terbebas dari masa lalu Anda, dan memulai hidup yang berubah.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Changed Women's Ministries yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi https://www.changedokc.com