Info Rencana

Hidup yang Berubah: PengampunanSampel

Living Changed: Forgiveness

HARI KE 2 DARI 6

Berserah



Agar kita benar-benar mengampuni mereka yang telah menyakiti kita, kita harus belajar untuk berserah.



Sekarang, “berserah” bisa menjadi salah satu kata yang membuat orang muak. Kita cenderung menyamakannya dengan kekalahan dalam pertempuran—mengibarkan bendera putih dan membiarkan musuh mendekati kita. Tetapi ketika kita berserah kepada Tuhan, kita bisa melihatnya secara berbeda.



Bersama Tuhan, berserah berarti terbuka dengan luka dan rasa sakit kita sehingga Dia bisa mengambilnya dari kita. Dia penuh kasih, rahmat, dan belas kasihan kepada kita masing-masing. Kita tidak perlu takut untuk memberikan rasa sakit kita kepada Tuhan karena kita dapat mempercayai bahwa Dia lembut, dan menangani hati kita dengan hati-hati.



Berserah juga berarti melepaskan keinginan kita untuk membalas dendam. Wajar jika kita ingin melihat seseorang membayar konsekuensi atas tindakannya. Bahkan Tuhan memiliki kemarahan yang benar terhadap dosa dan ketidakadilan. Tapi kita harus menerima bahwa hanya Tuhan yang bisa menilai hati seseorang. Kita tidak perlu memutuskan apakah seseorang menerima hukuman atau anugerah, dan mempertahankan kebutuhan kita untuk membalas dendam hanya akan membuat kita merasakan kepahitan.



Jika kita ingin menemukan kedamaian, kita harus menyerahkan kemarahan dan kebanggaan kita kepada Tuhan dan fokus pada hati kita sendiri. Menyerah adalah pilihan secara sadar untuk meletakkan rasa sakit dan keinginan kita untuk mengontrol di kaki Tuhan dan meminta-Nya untuk bekerja di dalam kita. Katakan bahwa kita tidak mampu mengampuni dengan kekuatan sendiri dan kita membutuhkan bantuan-Nya.



Sebagai pengikut Kristus, berserah adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari—bahkan ketika kita tidak ingin melakukannya. Kadang-kadang ketika kita berusaha mengampuni, kita harus menyerahkan rasa sakit yang sama kepada Tuhan berulang kali. Ketika perasaan lama muncul, kita mengampuni lagi dan lagi sampai perasaan itu tidak lagi mengganggu kita. Dengan kasih karunia Tuhan, semua hal dapat diampuni.



Mengampuni bukan berarti apa yang telah terjadi tidak masalah. Itu bukan berarti kita membiarkan orang itu kembali ke kehidupan kita atau membiarkan mereka menyakiti kita lagi. Dan itu bukan berarti harus melakukan percakapan tatap muka—orang tersebut bahkan tidak harus masih hidup agar kita dapat mengampuni mereka karena ini bukan tentang mereka. Ini adalah pengakuan di momen yang hanya antara kita dan Tuhan. Ini tentang mengundang Dia masuk sehingga Dia dapat menyembuhkan hati kita.



Luangkan waktu sejenak untuk berdoa dan memberikan satu luka yang Anda fokuskan, untuk rencana ini, dan serahkan kepada Tuhan. Beri tahu Dia bahwa Anda membutuhkan bantuan-Nya dan bahwa Anda mempercayakan hasilnya kepada Dia.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Living Changed: Forgiveness

Banyak dari kita pergi ke mana-mana sambil memelihara luka yang berasal dari hal-hal yang dikatakan atau dilakukan orang. Kita terus berjuang di bawah beratnya beban itu karena kita tidak mau atau tidak yakin bagaimana c...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Changed Women's Ministries yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi https://www.changedokc.com

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami