Yesus adalah Hidup - Sebuah Pembelajaran dari Kitab YohanesSampel
Penyembahan yang Benar
Mari kita kembali ke perbincangan Yesus dengan wanita di sumur, dan hari ini kita akan membaca Yohanes 14:16-26. Menariknya, setelah Yesus menyatakan pengetahuan-Nya akan gaya hidup berdosa dan kehancuran wanita itu, ia dengan cepat mengubah pembicaraan. Ia bertanya, "Di manakah tempat yang benar untuk menyembah?"
Kita tahu bahwa ada berbagai bentuk penyembahan di dunia ini. Dalam kasus ini, orang-orang Samaria telah mencampur sistem penyembahan Yahudi dengan penyembahan berhala mereka. Hal ini menjijikkan bagi orang Yahudi. Kata Bahasa Yunani untuk penyembahan adalah "proskuneo," yang berarti mencondongkan badan ke depan untuk mencium dengan hormat, atau membungkuk dengan rendah hati di hadapan sesuatu. Namun, Yesus mengajar wanita itu lebih lagi tentang apa sesungguhnya penyembahan itu.
Yesus berkata bahwa penyembahan yang benar adalah di dalam roh dan kebenaran. Menurut Anda apa arti "di dalam roh dan kebenaran"?
Kita tahu bahwa penyembahan tidak hanya sekedar tindakan eksternal atau pergi ke gereja. Bukan lokasi penyembahan kita yang penting, melainkan mengenal siapa yang kita sembah dan apa yang Dia benar-benar inginkan. Anda lihat, kita bisa menyembah dengan setengah hati namun masih jauh dari Allah. Bapa kita ingin agar kita menyembah-Nya dengan segenap hati! Dia ingin kita mengambil waktu untuk mengetahui kebenaran tentang siapa Dia.
Satu hal yang pasti, Yesus memakai subyek penyembahan untuk menunjukkan sebagian dari misi-Nya—menyatakan Bapa surgawi-Nya. Allah adalah Roh. Dia maha hadir. Itu berarti Dia bisa ditemui di mana saja dan bisa disembah di mana saja, kapan saja.
Wanita Samaria di sumur Yakub sedang membawa jauh lebih banyak tempayan air pada hari itu. Dan cara Yesus menemuinya di tengah-tengah kerepotannya itu sungguh dahsyat. Dia mengambil waktu untuk melihat di mana ia berada. Dia mengenalnya dan mengasihinya sepenuhnya.
Demikian pula halnya dengan Anda dan saya. Yesus mengetahui momen tergelap dan kekacauan terbesar kita. Tak ada yang tersembunyi dari-Nya. Namun, Dia begitu mengasihi kita hingga rela menderita dan memberikan hidup-Nya bagi kita.
Hari ini, seriuslah dalam penyembahan Anda kepada Tuhan. Jangan biarkan dosa atau masa lalu Anda menghalangi. Ketahuilah bahwa Anda bisa menemui Allah di mana saja, kapan saja. Berbicaralah dengan-Nya selagi Anda sedang berada di toko kelontong, di rumah bersama anak-anak Anda, atau di kantor. Dia siap untuk mendengarkan. Berusahalah untuk mengenal Allah setiap hari. Baca Firman-Nya. Berdoalah. Penuhi pikiran Anda dengan kebaikan-Nya. Biarkan Dia melimpahi Anda dengan kasih karunia, kebenaran, dan kasih-Nya.
Renungkan:
Menurut Anda apa yang menyebabkan wanita Samaria di sumur mengubah topik pembicaraan?
Sifat-sifat apa saja yang ia kenali di dalam diri Yesus?
Apa cara Anda agar bisa menjadikan penyembahan sebagai bagian teratur dari hidup Anda?
Doa:
Bapa surgawi, aku menyerahkan diriku untuk menyembah Engkau di mana pun aku berada. Berikan aku rasa haus yang lebih lagi untuk mendekat kepada-Mu! Aku ingin lebih mengenal-Mu. Hatiku bersuka dan mengagumi betapa indahnya Engkau.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kita benar-benar bisa mengalami hidup berkelimpahan yang Yesus berikan! Tujuan kita dalam "Yesus adalah Hidup" adalah untuk semakin bertumbuh dalam iman, kepercayaan, dan kasih kita terhadap Kristus Yesus, Juru Selamat kita. Dalam rencana bacaan Alkitab 25 hari dari Amy Groeschel ini, kita akan menelusuri empat pasal pertama dari kitab Yohanes untuk menemukan bahwa Yesus adalah hidup—dan kebenaran itu mengubah segalanya.
More