Kekristenan Dan Profesionalisme 6Sampel
HARGA SEBUAH PERSAHABATAN
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” (Amsal 17:17)
Profesional, menjelang akhir tahun lalu, saya memberkati pasangan muda-mudi yang menikah di GBI Happy Family Center, Surabaya. Saat pemberkatan saya melihat banyak teman pasangan itu yang datang dari Australia. Karena saya pernah melayani di gereja mereka di Australia, maka pemberkatan nikah itu menjadi semacam reuni. Suasana antara gembira dan haru mewarnai pesta nikah itu. “Saya sungguh terharu, Pi, karena mereka menghabiskan ribuan dolar untuk menghadiri pernihan saya,” ujar Yenny, sang mempelai wanita, kepada saya.
Di dalam dunia kerja, persahabatan memegang peranan yang penting. Seorang pengusaha yang bergerak di bidang leveransir berkata, “Dulu ketika pertama kali saya belum kenal dengan pemilik barang, saya sudah mendapatkan barang, apalagi potongan harga. Kini setelah saya bersahabat bertahun-tahun dengan mereka, mereka bahkan menyodorkan barang tanpa harus saya bayar lebih dulu.”
Profesional, bukan hanya penting, tetapi di dunia usaha, persahabatan itu sangat penting. Seorang sahabatlah yang memberitahu kita kapan harus ambil barang, kapan harus jual dan kapan harus menahan barang ketika harga bergejolak. Tanpa sahabat, kita seperti diterjunkan di daerah musuh tanpa peta dan tanpa amunisi. Sahabat terbaik tidak akan menusuk kita dari belakang. Sebaliknya, mereka akan menjadi partner usaha seumur hidup kita.
Doa: Bapa, terima kasih karena telah menjadi sahabat bagi-Ku yang tidak saja menopang aku tetapi juga mengangkat aku kembali saat aku jatuh.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tidak ada hubungan antara iman dan hidup keseharian! Pemikiran seperti ini seringkali masih dimiliki oleh orang Kristen. Tidaklah mengejutkan jika seseorang akan menjadi orang yang berbeda pada waktu yang berbeda dan di tempat yang berbeda. Di dalam area agama, seseorang akan menggunakan kitab suci dan pengajaran agamanya sebagai acuan kebenaran. Sementara di dalam kehidupan profesi, standar kebenaran diukur dengan alat yang lain seperti uang, prestasi, kekuasaan, atau kenyamanan.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Xavier Quentin Pranata yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://xavier.web.id