Apakah Arti Menyembah?Sampel
Kita menyembah melalui musik.
Penyembahan: Di mana Tuhan tidak digerakkan oleh kualitas suara kita melainkan oleh keadaan hati kita. —Chris Tomlin
Kami telah membahas sebelumnya bahwa penyembahan itu hanya sedikit terkait dengan aktivitas dan sebagian besar terkait dengan sikap hati yang menempatkan Tuhan pada kehormatan yang tertinggi. Sebuah tempat di mana Tuhan berada pada urutan teratas dari daftar prioritas seseorang.
Biasanya, kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk menyembah Tuhan lewat musik. Dan hal ini dapat dimaklumi. Kita dapat mendengarkannya di mobil, di tempat kebugaran, dan di rumah. Jelas, musik adalah cara yang populer untuk menyembah Sang Pencipta kita.
Penyembahan adalah sebuah janji ilahi bersama Tuhan kita. Ini ekspresi yang luar biasa dan juga ketenangan nan hening. Ini bernyanyi, dan berdiam diri. Ini adalah tinggal diam dan mengetahui bahwa Dialah Tuhan, dan merayakannya dengan panji-panji dan tarian. Tidak peduli jenis musik apa yang kita nyanyikan. Apakah itu lagu penyembahan dari kelompok yang paling terkenal atau sebuah himne yang ditulis pada tahun 1700an, gaya bukanlah hal yang penting — melainkan kondisi hati kita.
Ketika kita menghadiri kebaktian mingguan, kita mungkin mengangkat tangan kita setinggi mungkin. Atau kita dapat menyembah dalam sikap tenang, dengan mata tertutup. Tidak peduli apakah Anda dinamis secara fisik atau merendah dalam hening, kelebihan atau kekurangan ekspresi atau air muka tidak memberikan kita hak untuk membuat asumsi apapun mengenai orang lain. Sedikitnya gerakan tidak menandakan sebuah kekosongan internal, sama seperti terlalu banyak gerakan juga tidak menandakan bahwa kita sangat rohaniah. Jika tindakan kita hanya di luar saja, itu bukanlah penyembahan. Itu adalah sebuah pertunjukan.
Menyembah hanya sedikit terkait dengan ekspresi yang nampak dan lebih banyak tentang sikap batin. Sebuah sikap yang melepaskan genggaman tangan yang erat, agar dapat terbuka kepada Tuhan yang ingin mengisinya dengan kedamaian dan kasih-Nya yang tidak dapat dimengerti. Jadi, entah kita mengangkat tangan atau bersujud, penyembahan kita haruslah muncul dari sikap hati yang memuji Tuhan.
Tetapi penyembahan bukanlah untuk diri kita. Jika kita memikirkan apa yang kita dapatkan darinya, maka kita kehilangan inti sebenarnya. Apakah kita mendapatkan manfaat dari menyembah Tuhan? Tentu saja. Kita mungkin sedang mengalami masa-masa damai atau di dalam topan badai kehancuran. Dan ketika kita menyembah, kenyamanan dan harapan yang tak dapat dijelaskan masuk ke dalam jiwa kita. Kenyamanan yang tak dapat dijelaskan ini terjadi karena penyembahan mengubah pandangan kita, dari yang sementara menjadi yang kekal. Tidak ada kata-kata yang tepat atau ungkapan cerdas yang bisa menggambarkan apa dampak penyembahan terhadapa roh kita ketika kita mengagungkan dan mengucap syukur setiap hari, dan khususnya pada hari-hari di mana kita hampir tidak dapat membuka mata kita untuk melihat cakrawala.
Mari kita buat penyembahan melalui musik sebagai bagian dari rutinitas harian kita. Kita harus mengisi waktu-waktu luang kita dengan lagu-lagu yang mendorong kita untuk menyembah Tuhan kita yang menakjubkan. Dia selalu layak disembah.
Refleksi
- Bacalah Mazmur 150, dan ungkapkanlah kepada Tuhan.
- Luangkan waktu dalam keheningan, atau mendengarkan sebuah lagu pujian — apapun yang Anda sukai. Naikkan penyembahan itu kepada Tuhan.
- Tuliskan ilham apa yang Tuhan sampaikan kepada Anda melalui bacaan Alkitab atau renungan hari ini.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Hati kita diposisikan untuk menyembah. Sebagai pengikut Kristus, kita diciptakan Tuhan untuk menyembah-Nya. Tapi kita cenderung untuk memberikan pemujaan dan kesetiaan kita pada manusia dan benda-benda dibandingkan kepada-Nya. Mari ikutlah kami pada perjalanan ini sembari mempelajari apa itu penyembahan dan bagaimana kita dapat belajar untuk menghidupi gaya hidup yang menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita.
More