Alkitab Untuk Anak-anakSampel
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Awal Kesedihan Manusia
Penulis: Edward Duncan Hughes
Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab.
TUHAN MENCIPTAKAN SEGALA SESUATU! Saat Tuhan menciptakan manusia yang pertama, Adam, dia tinggal di Taman Eden dengan istrinya, Hawa. Mereka sangat bahagia dan sempurna dalam menaati Tuhan dan menikmati kehadiran Tuhan sampai suatu hari...
“Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya bukan?” Ular itu bertanya kepada Hawa. “Buah-buah yang ada dalam taman ini boleh kami makan kecuali satu,” dia menjawab. Jika kamu menyentuh atau memakannya kami akan mati.”
“Kamu sekali-kali tidak akan mati,” ular itu menyeringai. “Kamu akan menjadi seperti Allah.” Hawa menginginkan buah dari pohon itu. Dia mendengarkan si ular dan memakan buah itu.
Setelah Hawa tidak menaati Tuhan dia meminta Adam untuk memakan buah itu juga. Adam seharusnya berkata, “Tidak! Aku tidak akan tidak menaati Firman Tuhan.”
Saat Adam dan Hawa berbuat dosa, mereka berdua mengetahui bahwa mereka telanjang.
Mereka menjahit daun ara dan membuat cawat, mereka menutupi diri mereka dan bersembunyi di dalam semak-semak dari kehadiran Tuhan.
Pada hari sejuk di suatu senja Tuhan berjalan-jalan di taman. Dia tahu apa yang sudah dilakukan oleh Adam dan Hawa. Adam menyalahkan Hawa. Hawa menyalahkan Ular. Tuhan berfirman, “Ular itu dikutuk. Perempuan itu akan kesakitan pada waktu melahirkan.”
“Adam karena engkau telah berbuat dosa, terkutuklah tanah dengan semak duri dan rumput duri. Dengan berpeluh engkau akan mendapatkan makananmu setiap hari.”
Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di satu taman yang sangat indah. Sebab mereka berdosa, mereka terpisah dari Tuhan yang hidup
Tuhan menciptakan pedang yang menyala-nyala untuk menghalangi mereka masuk kembali. Tuhan membuat pakaian dari kulit untuk Adam dan Hawa. Darimana Tuhan mengambil kulit-kulit ini?
Pada suatu waktu, seorang anggota keluarga baru lahir bagi Adam dan Hawa. Anak pertama mereka, Kain, adalah seorang petani. Anak kedua mereka, Habel, seorang gembala.
Suatu hari Kain membawa beberapa sayuran sebagai persembahan bagi Tuhan. Habel membawa beberapa dari kambingnya yang terbaik sebagai persembahan kepada Tuhan. Tuhan senang dengan persembahan Habel.
Tuhan tidak berkenan dengan persembahan Kain. Kain menjadi sangat marah. Tetapi Tuhan berfirman, “Jika engkau melakukan apa yang benar, akankah persembahanmu tidak diterima?”
Kemarahan Kain tidak hilang. Beberapa waktu kemudian di padang dia memukul Habel – dan membunuhnya!
Tuhan berfirman kepada Kain. “Di mana Habel adikmu itu?” “Aku tidak tahu,” Kain berbohong. “Apakah aku penjaga adikku?” Tuhan menghukum Kain dengan mengambil kemampuannya dalam mengolah tanah dan menjadikan dia seorang pelarian dan pengembara.
Kain keluar dari hadirat Tuhan. Dia menikah dengan anak perempuan Adam dan Hawa. Mereka membangun satu keluarga. Segera, cucu-cucu dan buyut-buyut Kain memenuhi tanah yang mereka temukan.
Sementara itu, keluarga Adam dan Hawa bertumbuh dengan cepat. Pada waktu itu, manusia hidup lebih lama dibandingkan dengan hari ini.
Saat anaknya Seth lahir, Hawa berkata, “Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel.” Seth adalah seorang yang baik dan dia hidup selama 912 tahun dan mempunyai banyak anak.
Di bumi, manusia menjadi jahat dan lebih jahat dari generasi yang satu diikuti generasi yang lain. Akhirnya, Tuhan memutuskan untuk menghancurkan semua umat manusia dan semua binatang dan burung-burung. Tuhan sangat menyesal telah menciptakan manusia. Tetapi ada satu orang yang menyenangkan hati Tuhan...
Orang itu bernama Nuh. seorang dari keturunan Seth, Nuh seorang yang budiman dan tidak bersalah. Dia berjalan bersama Tuhan.
Dia juga mengajarkan tiga orang anak laki-lakinya untuk menaati Tuhan. Sekarang Tuhan berencana memakai Nuh dalam satu cara yang khusus dan sangat aneh!
TAMAT
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Bagaimana semua itu dimulai? Dari mana kita berasal? Mengapa ada begitu banyak kesengsaraan di dunia ini? Apakah ada harapan? Apakah ada kehidupan setelah kematian? Temukan jawabannya saat Anda membaca sejarah sejati dunia ini.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bible for Children yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bibleforchildren.org