Kunci Perenungan Anak: Hitung BerkatmuSampel

HARI UNTUK MEMUJI

"Keributan apa ini?" Ibu keluar dari ruang kerjanya dan berdiri di jalan masuk ke ruang tamu. "Kalian berdua tidak ada kerjaan lain selain mengeluh sepanjang hari."

Christian dan Bria menatap satu dengan yang lain tanpa suara.

"Puji Tuhan!" Ibu tiba-tiba berteriak. Christian dan Bria tersentak kaget. Ibu tersenyum sambil kedua anaknya melihatnya dengan penasaran. "Kalian berteriak dan mengeluh dengan suara yang keras, jadi suara Ibu untuk memuji Tuhan tidak boleh kalah kerasnya." Ibu menaikkan suaranya lagi. "Ibu bersyukur atas hujan, kalau kalian? Akhir-akhir ini cuaca begitu kering!"

"Tapi Bu, saat hujan, tidak ada hal yang bisa dilakukan," kata Christian.

"Ibu punya ide." Ibu pergi ke ruang kerjanya untuk mengambil kertas dan pensil. "Bagaimana kalau kamu membuat sebuah daftar pujian dengan menuliskan semua hal luar biasa yang telah Tuhan kerjakan untuk kita? Ayo kita rayakan hari memuji ketimbang hari mengeluh. Sekarang, Ibu harus menyelesaikan beberapa hal, tapi bisakah kamu memperlihatkan daftarmu sebelum makan malam hari ini."

Christian menghela nafas sembari Ibu kembali ke ruang kerjanya dan menutup pintu. Setelah beberapa saat, dia menuliskan, "Tuhan membantuku dalam menyelesaikan PR."

Bria mengambil secarik kertas dan menulis, "Tuhan memberi kita makanan setiap hari."

Setelah mengerjakannya beberapa saat, Christian berkata, "Hey, ayo tempel dan sambung kertas-kertas kita menjadi satu lembar yang panjang. Ayo lihat seberapa panjang daftar yang bisa kita buat." Daftarnya bertambah panjang saat Ayah pulang.

"Bagaimana hari ini?" Ibu bertanya sambil mengeluarkan pie ayam dari dalam oven.

"Buruk," kata Ayah. "Pertama, hujan membuat pakaianku basah, lalu--"

"Puji Tuhan!" teriak Christian. Ayah terbelalak, dan Christian tersenyum. "Kata Ibu hari ini harus menjadi hari memuji."

"Ayo, Ayah," kata Bria. "Pujilah Tuhan atas sesuatu. Kami akan menambahkannya dalam daftar yang sudah kami buat."

"Baiklah, Ayah memuji Tuhan yang telah menciptakan ibumu," kata Ayah dengan senyuman. "Ayah mencintainya, dan dia mengajari kita untuk menghitung berka kita--dan memberi kita berkat lewat makan malam yang lezat!"

Ibu tersenyum, "Dan Ibu memuji Tuhan atas hal terhebat dari yang lain--mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita!"

– Carol A. DeCesare

BAGAIMANA DENGANMU?
Apakah kamu mengeluh saat ada yang tidak berjalan sesuai maumu? Kadang-kadang hal sulit terjadi agar kamu bisa membahasnya bersama seseorang, tapi ada perbedaan antara membagikan beban dan mengeluh atas semua yang kamu tidak suka. Ketimbang mengeluh, cobalah lihat ke hal-hal baik yang sudah Tuhan berikan sebagai berkat bagimu dan bagi orang-orang yang Dia tempatkan dalam hidupmu—dan yang paling penting, bagaimana Dia telah memberikanmu hidup yang kekal melalui Yesus!

AYAT KUNCI
Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah...yang memuliakan nama-Nya. (Ibrani 13:15, TB)

KUNCI HARI INI

Memuji ketimbang mengeluh.