Mengalahkan Monster KesedihanSampel
Menghadapi Kehilangan
Sebelum Yesus datang, Iblis menggunakan ancaman kematian. Kita semua hidup dalam ketakutan akan hal itu. Tetapi karena kebangkitan, yang Iblis miliki hanyalah kebohongan tentang kematian. Kita berduka karena kehilangan orang terkasih, dan itu adalah hal yang wajar. Tetapi Anda bisa mengatasi dukacita itu ketika Anda tahu Anda bisa melaluinya, dan bahwa Anda akan dipersatukan kembali di surga dengan orang-orang yang Anda kasihi. Jadi dalam kematian pun, kita menang, dan Iblis kalah.
Yesus berduka atas teman-Nya Lazarus! Air mata tidak mewakili kurangnya iman; air mata berarti Anda manusia. Dia yang memberi Anda kemampuan untuk mengasihi mengerti kesedihan dan kehilangan- itulah mengapa Dia memberi Anda air mata. Entah kehilangan Anda disebabkan oleh kematian, bunuh diri, berakhirnya sebuah hubungan, perceraian, atau kekecewaan mendalam, Tuhan ingin berduka dengan Anda dan menyembuhkan luka Anda.
Penting untuk memaafkan diri sendiri, memaafkan mereka yang menyakiti Anda, dan mengambil waktu dalam proses berduka. Pemulihan sepenuhnya akan membutuhkan waktu, jadi tolong bersabarlah dengan diri sendiri. Kemungkinannya adalah, Anda akan melalui beberapa tahapan umum kesedihan, termasuk penyangkalan, kemarahan, tawar menawar, dan depresi. Jadi, apa yang dapat Anda lakukan?
Belajarlah untuk mendisiplinkan pikiran Anda. Tetapkan tujuan baru bagi hidup Anda. Fokus untuk menolong orang lain. Tuhan akan memulihkan Anda, jadi teruslah percaya kepada-Nya dan jangan kecil hati. Akui luka itu, bicarakan pada Tuhan tentang hal itu, dan serahkan situasi Anda kepada-Nya.
Tuhan tidak pernah memaksakan kesembuhan pada Anda, bahkan ketika Anda sedang terluka. Anda harus mau sembuh, dan membuat keputusan sadar tentang hal itu, oleh anugerah Tuhan, Anda bisa.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kesedihan itu nyata—dan menyakitkan. Itu bukanlah sesuatu yang dapat Anda abaikan, kubur di bawah tuntutan kehidupan sehari-hari, atau Anda harapkan untuk hilang dalam semalam. Anda harus melaluinya. Yakinlah, Anda bisa mengatasi dukacita itu. Tuhan tidak mengharapkan Anda melaluinya sendirian—Dia berjanji untuk menyertai Anda di setiap langkah.
More