Mengejar WortelSampel
Mengejar Ketenaran
Bahasa Yunani untuk kata “terkenal”—phēmē, diucapkan fā'-mā—hanya digunakan dua kali dalam Perjanjian Baru. Seringkali didefinisikan sebagai pidato, laporan, atau berita. Berikut ini adalah bagaimana kata phēmē dipakai dalam Lukas 4:14:
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu..
Dari manakah Yesus sehingga kedatangan-Nya menyebabkan berita tentang Dia tersiar ke seluruh daerah itu? Mari kita baca konteksnya. Dalam Lukas 1, kita membaca tentang kelahiran Yesus. Dalam Lukas 2, Dia lahir dan bertumbuh menjadi seorang anak laki-laki. Dalam Lukas 3, Dia dibaptis. Akhirnya, pada beberapa ayat pertama dalam Lukas 4, Yesus berpuasa dan dicobai Iblis di padang gurun. Dan kita kembali ke Lukas 4:14.
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlahkabar tentang Dia di seluruh daerah itu.. Lukas 4:14
Dalam bacaan hari ini, anda akan mendapatkan seluruh kisah tentang pencobaan yang dialami Yesus di padang gurun. Yesus sedang berpuasa di padang gurun selama 40 hari dan di tengah-tengah itu, Setan sendiri mencobai Yesus tentang makanan (Lukas 4:3-4), kemasyhuran (Lukas 4:5-8), dan iman (Lukas 4:9-12) yang salah. Setiap kali dicobai, Yesus menolak dan menjawab dengan Firman Allah.
Bukankah ketenaran dalam Lukas 4:14 adalah hal yang selalu kita kejar? Kita cenderung mengejar hal-hal yang ditawarkan Setan kepada Yesus di padang gurun. Menyediakan tanpa kepuasan (Lukas 4:3-4), kemuliaan tanpa pengorbanan (Lukas 4:5-8), dan keselamatan tanpa penyerahan (Lukas 4:9-12).
Pikirkan tentang pengakuan di tempat kerja, ‘like’ di media sosial, dan pujian dari orang lain. Terasa menyenangkan untuk sesaat, tetapi kemudian anda segera mendambakannya lagi. Kalau mau jujur, kita semua mungkin telah mengalami saat-saat di mana kita ingin diperhatikan atau terkenal karena sesuatu hal. Demikian pula, Setan menawarkan uang, pengaruh, dan kekuasaan kepada Yesus. Yesus dicobai sama seperti kita, tetapi Dia tidak memakan umpannya.
Kita juga membaca tentang pencobaan Setan yang terakhir terhadap Yesus – meminta-Nya melompat dari sebuah bangunan agar Allah menangkap-Nya. Pernahkah anda mencoba memanjatkan doa yang memaksa Allah melakukan hal-hal sesuai keinginan anda, menurut waktu anda? Ini sangat tidak menghormati Allah – itulah mengapa Yesus menjawab dengan berkata bahwa kita tidak boleh mencobai Allah seperti itu.
Ada sebuah bahasa rekonstruksi yang disebut PIE—Proto-Indo-European—bahasa nenek moyang yang tak tertulis ke bahasa Yunani. Akar kata PIE yang menjadi phēmē, adalah -bha, yang berarti “bersinar” dan “berbicara.” Marilah kita kembali ke akar kita. Kita tidak diciptakan sebagai Terang—itu adalah Yesus—tetapi kita dipanggil untuk menyinarkan terang-Nya. Kita bukanlah Firman—Injil Yohanes juga mengatakan bahwa itu adalah Yesus—tetapi kita dipanggil untuk memberitakan Firman-Nya ke seluruh dunia.
Mengejar ketenaran berarti mencari sesuatu yang menjadi milik Allah, dan bukannya mencari Allah sendiri.. Itulah godaan tertua dalam Alkitab. Jangan jatuh karenanya. Lain kali jika anda menghadapi godaan ketenaran, lakukan seperti yang Yesus perbuat. Sinarkan cahaya Allah denganmengucapkan Firman-Nya. Dan jika anda melakukannya, Lukas 4:14 terjadi. Berita tentang Diatersebar di seluruh daerah.
Doa: Tuhan, bagaimana caranya supaya saya bisa menyinarkan cahaya-Mu? Saya ingin mencari Engkau dengan segala yang ada padaku. Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kita semua mengejar sesuatu. Sesuatu yang biasanya di luar jangkauan kita -- pekerjaan yang lebih baik, rumah yang lebih nyaman, pengakuan dari orang lain. Namun, bukankah itu melelahkan? Apakah tidak ada cara lain? Temukan jawabannya di Rencana Alkitab baru dari Life.Church sebagai bacaan pendamping seri khotbah Pendeta Craig Groeschel, yaitu Chasing Carrots.
More