Komunikasi Yang Membangun PernikahanSampel
Belajar Mendengarkan
Semakin lama kita mengenal pasangan kita, tentu kita merasa tahu cukup banyak hal mengenai dirinya. Kita beranggapan bahwa kita bisa menebak apa yang ada di dalam hati dan pikirannya. Bila kita tidak berhati-hati, hal ini bisa membuat kita mudah mengambil kesimpulan sebelum mendengarkan pasangan kita secara menyeluruh. Dengan kata lain, kita berasumsi.
Berasumsi membuat kita mendengar bukan untuk memahami, tetapi semata menunggu giliran untuk menjawab. Jawabannya sudah ada di pikiran kita berdasarkan asumsi dan bukan berdasarkan pesan yang sedang disampaikan pasangan kita saat itu. Terkadang, karena begitu inginnya kita menjawab, kita bahkan memotong saja perkataannya. Setelah memotong, salah juga dalam memahaminya. Inilah yang menghancurkan komunikasi, membuat pasangan kita enggan untuk bicara lagi.
Kemampuan berkomunikasi yang baik dimulai dengan kemampuan kita untuk mendengarkan dengan baik. Tanpa kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, sulit bagi kita untuk membangun pengertian dengan pasangan kita.
Jadi, mulai dari mana?
Setiap kali Anda mengobrol, lakukanlah hal-hal berikut.
- Hentikan semua aktivitas Anda yang lain.
- Sebisa mungkin, hadapkan badan Anda seluruhnya ke arah pasangan Anda, termasuk kedua lutut Anda.
- Lihat seluruh ekspresi non-verbal dari pasangan Anda, seperti mimik muka, tatapan mata, dan berbagai gerakan tubuh (tangan, bahu, kepala, dan kaki). Tidak perlu fokus pada salah satu, cukup masukkan itu semua ke dalam seluruh pandangan Anda.
- Dengarkan kata-kata yang dia ucapkan sampai selesai. Jangan memotong, jangan memperlihatkan mimik muka tidak setuju atau tidak suka, atau hal-hal lain seperti itu. Sebaliknya, tunjukkan tanda bahwa Anda sedang mendengarkannya, misalnya menganggukkan kepala atau mengucapkan “ya” atau “oke”.
- Lakukan parafrase, yaitu mengulangi kembali pesan utama yang Anda tangkap dari ucapan pasangan Anda dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Cara kita berkomunikasi memegang peran penting dalam menentukan kualitas setiap hubungan yang kita miliki. Terlebih lagi dalam pernikahan, ketika dua orang yang berbeda dipersatukan seumur hidup. Komunikasi adalah kunci untuk lebih mengerti satu sama lain. Selama 5 hari ke depan, mari kita belajar untuk berkomunikasi secara efektif demi membangun pernikahan kita.
More
Kami ingin berterima kasih kepada Jakarta Praise Community Church karena telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.jpcc.org