Menemukan Kebahagiaan Dalam Kristus (SERI 4)Sampel
Merayakanmu
Ada sebuah kisah tua mengenai pemotong batu yang tidak bahagia dan tidak puas. Suatu hari ia bertemu dengan seorang pedagang dan terpesona dengan semua barang yang indah-indah yang dijual pedagang itu. “Saya berharap bahwa saya adalah seorang pedagang,” kata pemotong batu itu, dan secara ajaib, permohonannya terkabul.
Tidak lama setelah itu ia melihat sebuah parade melewati toko kecilnya. Ketika melihat seorang pangeran berpakaian dengan segala kemegahan yang belum pernah ia lihat, ia pun berkata, “Saya berharap bahwa saya adalah seorang pangeran.” Dan ia pun menjadi seorang pangeran.
Tetapi beberapa hari kemudian ketika ia pergi ke luar, ia merasa tidak nyaman dengan udara musim panas yang panas di atas kepalanya. “Bahkan seorang pangeran pun tidak dapat merasa nyaman di matahari,” katanya. “Saya berharap bahwa saya adalah matahari.” Permohonan inipun dikabulkan.
Pemotong batu ini merasa bahagia menjadi matahari, sampai suatu ketika, awan menghalanginya dari bumi. “Awan itu menghalangi saya,” katanya. “Saya berharap bahwa saya adalah awan.”
Sekali lagi permohonannya dikabulkan, dan ia merasa bahagia – sampai ia bertemu dengan gunung yang begitu tinggi yang tidak dapat ia naiki. “Gunung ini lebih besar dari saya,” katanya. “Saya berharap bahwa saya adalah sebuah gunung.” Sebagai sebuah gunung yang tinggi dan hebat, ia melihat semua kegiatan manusia dari atas dan merasa bahwa akhirnya ia merasa bahagia. Tetapi suatu ketika seorang pemotong batu mendaki dirinya dan memotong batu karang dan tidak ada satupun yang ia dapat lakukan. “Pria kecil itu lebih berkuasa daripada saya,” kata si gunung. “Saya berharap bahwa saya adalah seorang pemotong batu.”
Jadi lingkaran itu tergenapi dan sekarang pemotong batu itu sadar bahwa ia dapat selalu bahagia dengan menjadi dirinya sendiri. Ia tidak akan pernah berpakaian seperti seorang pangeran, bersinar seperti matahari atau tumbuh tinggi seperti sebuah gunung, tetapi ia bahagia menjadi dirinya sendiri.
Salah satu cara pasti untuk memiliki ketidakbahagiaan adalah dengan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Seperti yang dikatakan seseorang dengan tepat, “Rumput mungkin terlihat lebih hijau di seberang pagar, tetapi rumput itu tetap harus dipangkas.” Anda adalah siapa diri Anda dan hal itu patut untuk dirayakan!
Renungan: Kita akan menjadi versi terbaik yang pernah ada jika mulai mensyukuri apa yang kita miliki dalam hidup kita hari ini. Tuhan tidak mendesain setiap orang sama, namun dengan detail yang unik dan jalan hidup yang berbeda pula. Tugas kita hanyalah menemukan karunia yang ada dan memakainya untuk panggilan khusus dari Sang Penulis kehidupan itu.
Ucapan syukur adalah apa yang melipatgandakan sukacita dan membuat kehidupan menjadi besar. (Ann Voskamp)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Perjalanan hidup manusia tentu selalu ingin menuju pada kebahagiaan. Namun konsep kebahagiaan seperti apa yang perlu ditemukan? Konsep kebahagiaan dalam firman Tuhan berbeda dengan apa yang dunia ajarkan. Lantas, seperti apakah kebahagiaan sejatinya yang Alkitab ajarkan? Seri renungan tentang kebahagiaan ini akan menolong kita menemukan kebahagiaan sejati di dalam Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/