Menemukan Kebahagiaan Dalam Kristus (SERI 4)Sampel

Menemukan Kebahagiaan Dalam Kristus (SERI 4)

HARI KE 1 DARI 7

Kebahagiaan Itu Adalah Sebuah Cara Pandang

Seorang penulis terkenal berada di ruang belajarnya. Ia mengambil penanya dan mulai menulis:

Tahun lalu, saya dioperasi untuk mengangkat kantung empedu saya. Saya harus tinggal di tempat tidur dalam waktu lama karena operasi itu.

Pada tahun yang sama saya berusia 60 tahun dan harus berhenti dari pekerjaan favorit saya. Saya telah menghabiskan 30 tahun dari hidup saya di perusahaan penerbitan itu. Tahun yang sama saya mengalami kesedihan karena kematian ayah saya. 

Pada tahun yang sama putra saya gagal dalam ujian kedokterannya karena ia mengalami kecelakaan mobil. Ia harus tinggal di rumah sakit dengan gips selama beberapa hari. Kerusakan mobilnya juga merupakan kerugian yang lain. 

Pada akhir suratnya ia menulis: Sungguh tahun yang buruk!

Ketika istri sang penulis memasuki ruangan, ia menemukan suaminya yang terlihat sedih dan terhilang dalam pikirannya. Dari belakang punggungnya, sang istri membaca apa yang ditulis suaminya di atas kertas. Ia meninggalkan ruangan diam-diam dan kembali dengan selembar kertas lain dan meletakkannya di samping tulisan suaminya.

Ketika sang penulis melihat kertas ini, ia menemukan namanya tertulis di sana dengan kalimat berikut:

Tahun kemarin saya membuang kantung empedu saya yang selama ini menyebabkan saya mengalami kesakitan selama bertahun-tahun.

Saya berusia 60 tahun dengan kesehatan yang baik dan pensiun dari pekerjaan saya. Sekarang saya dapat menggunakan waktu saya untuk menulis sesuatu dengan lebih baik, dengan fokus dan ketenangan yang lebih.

Pada tahun yang sama, ayah saya yang berumur 95 tahun, yang tidak bergantung pada siapapun atau tanpa mengalami kondisi kritis apapun bertemu dengan pencipta-Nya…

Pada tahun yang sama, Tuhan memberkati putra saya dengan sebuah kehidupan baru. Mobil saya rusak tetapi putra saya dapat tetap hidup tanpa menderita cacat apapun.

Pada akhir tulisan itu, sang istri menulis:

Tahun ini adalah tahun yang dilimpahi begitu banyak berkat Tuhan dan tahun ini berlalu dengan baik!

Penulis tersebut sangat senang dan terpesona melihat penafsiran yang begitu indah dan membangkitkan semangat dari kejadian yang terjadi dalam kehidupannya tahun itu.

Di sini, situasinya sama, tetapi yang berubah adalah cara pandang melihat situasi tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus melihat bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur tetapi rasa syukur yang dalamlah yang membuat kita bahagia.

Setiap hal terjadi untuk sebuah tujuan yang baik; persoalannya hanyalah waktu dan cara pandang kita.

Renungan: Ingatlah kembali kebaikan demi kebaikan Tuhan yang telah Ia limpahkan dalam hidup kita. Saat tekanan hidup mulai memaksa kita untuk jatuh, mulailah menghitung kembali pertolongan Tuhan dari waktu ke waktu, percayalah bahwa kita akan menemukan bahwa lebih banyak berkat dibandingkan kesukaran.

Sukacita adalah apa yang terjadi kepada kita ketika kita membiarkan diri kita sendiri untuk menyadari betapa baiknya hal-hal yang ada. (Marianne Williamson)

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Menemukan Kebahagiaan Dalam Kristus (SERI 4)

Perjalanan hidup manusia tentu selalu ingin menuju pada kebahagiaan. Namun konsep kebahagiaan seperti apa yang perlu ditemukan? Konsep kebahagiaan dalam firman Tuhan berbeda dengan apa yang dunia ajarkan. Lantas, seperti apakah kebahagiaan sejatinya yang Alkitab ajarkan? Seri renungan tentang kebahagiaan ini akan menolong kita menemukan kebahagiaan sejati di dalam Kristus.

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/