Hidup dengan KuasaSampel
“Open Sesame! Sesame buka pintu!”, teriakan yang dikenal lewat film Ali Baba dan 40 Penyamun itu terdengar di depan sebuah supermarket. Ternyata, teriakkan itu keluar dari mulut seorang anak kecil yang sedang merentangkan tangannya sambil berdiri di depan sebuah pintu otomatis.
Tidak lama ia berteriak lagi sambil menutup tangannya, “Close Sesame! Sesame tutup pintu”! Tidak lama, pintu otomatis pun tertutup. Anak kecil ini tersenyum bangga lalu mengulang perintahnya beberapa kali. Ia melirik dan berlagak seakan-akan dialah yang menyebabkan pintu otomatis itu terbuka dan tertutup. Setelah beberapa saat, anak kecil itu terlihat berjalan ke arah orang tuanya sambil membusungkan dada dan memamerkan ototnya yang mungil.
Kita pasti tersenyum atau geleng-geleng kepala kalau mendengar tingkah anak itu. Jelas kita tahu bahwa tenaga listrik dan sensor di pintu otomatis itulah yang membuat pintu kaca yang besar itu terbuka dan tertutup; bukan kekuatan atau “tenaga dalam” sang anak. Tapi kenapa kita sering tidak sadar kalau kita pun suka memiliki tingkah yang sama seperti dia di hidup kita. Kita sering menganggap bahwa kekuatan dan keperkasaan kitalah yang membuat hidup kita berhasil.
Padahal, apapun kondisinya, kita harus sadar bahwa roh Tuhanlah yang memampukan kita untuk hidup. Tanpa kuasa-Nya, kita tidak mampu berbuat apa-apa. Kesadaran inilah yang menjaga hati kita agar tetap rendah hati saat mengalami berkat Tuhan. Namun sekaligus membuat kita tetap dapat bersemangat untuk bertahan hidup saat mengalami masalah.
Apakah saat ini kita sedang ada di tengah kesuksesan? Ataukah kita sedang mengalami kegagalan? Ingatlah untuk berterimakasih karena pertolongan-Nya. Juga, ingatlah untuk selalu hanya meminta dan mengandalkan Tuhan setiap saat. Sebab bukan karena keperkasaan atau kekuatan kita namun karena roh Tuhanlah kita bisa hidup.
Perenungan – Apakah ciri orang yang suka mengandalkan kekuatan dan keperkasaannya sendiri? Jika kita masih memiliki ciri itu, apa yang harus kita lakukan untuk mengubahnya?
Penerapan – Langkah praktis apa yang kita akan lakukan hari ini untuk lebih mengandalkan Tuhan?
Doa: Tuhan Yesus, terimakasih atas roh-Mu yang memampukan kami untuk menghadapi hidup. Ampuni kami jika kami seringkali mengandalkan keperkasaan atau kekuatan kami. Ajarkan kami untuk selalu bersandar kepada-Mu saja di dalam segala hal. Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Segala kuasa yang manusia butuhkan untuk menghadapi hidup sehari-hari telah Tuhan berikan. Namun masih saja ada orang yang belum menyadari dan memaksimalkan kuasa tersebut. Akibatnya, mereka terus kalah. Renungan tujuh hari “Hidup dengan Kuasa” membantu kita untuk menyadari dan mulai hidup dalam kuasa serta kemenangan-Nya setiap hari. Renungan ini dilengkapi dengan metode 2P yaitu Perenungan dan Penerapan agar firman Tuhan hari itu dapat lebih dimengerti dan hidup di diri kita.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Jessica Elizabeth Abraham untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.gbi-bethel.org/