Jadilah Pembawa DamaiSampel

Hargailah Pandangan Orang Lain

Ada sebuah kalimat bijak mengatakan: “Jangan gigit hidung seseorang lalu memberinya parfum untuk dihirup”. Kalimat ini jika kita hubungkan dengan penginjilan dapat diartikan dengan “Jangan menyerang seseorang lalu menceritakan kasih Tuhan kepadanya.”

Mendengar Injil dapat menyebabkan ketidaknyamanan; apakah itu perasaan gelisah atau bereaksi untuk memusuhi orang yang tidak setuju dengannya.

Menunjuk kepalsuan dalam agama seseorang atau mencemari pandangan mereka hanya akan membuat mereka jadi bersikap defensif. Kalau mereka sudah bersikap demikian, maka tidak ada lagi argumen karena mereka sudah tidak peduli lagi akan kebenaran sesungguhnya.

Menghargai bukan berarti kita setuju, tetapi menghargai berarti kita mengasihi orang itu, apapun pandangannya.

Seorang bijak pernah berkata: “Jika kamu mengambil tulang makanan seekor anjing, anjing itu akan mempertahankan tulang itu dengan segala kekuatannya; Tetapi jika kamu menawarkan sepotong daging, anjing itu dengan sukarela meninggalkan tulangnya.” Sama seperti kita, manusia akan selalu mempertahankan agamanya, pendapatnya dan kepercayaannya, karena mereka tidak tahu kebenaran yang sejati.

Sama seperti yang dikatakan dalam Amsal 15:1 “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah.”

Mari kita belajar dari Yesus bagaimana IA bercerita dan menawarkan keselamatan dengan penuh kasih.