Pengharapan AdalahSampel
Pengharapan Itu Beresiko
Yusuf menemukan bahwa tunangannya, Maria, sedang hamil—dan bukan karena dirinya. Ia berencana untuk membatalkan pernikahannya daripada membunuh Maria, yang diijinkan di bawah hukum Yahudi. Tetapi malaikat Tuhan muncul, membawa pengharapan untuk pernikahan Yusuf yang akan datang. Malaikat memberitahu Yusuf untuk tidak takut menikahi Maria, karena anak yang dikandungnya adalah Anak Allah.
Menikahi Maria akan merusak reputasi Yusuf. Menaruh pengharapannya di dalam Tuhan berarti Yusuf akan mengambil resiko dan mempercayai Tuhan. Hal yang sama juga berlaku untuk kita. Terkadang, menaruh pengharapan kita di dalam Yesus nampaknya memerlukan biaya pribadi yang mahal.
Resiko apa yang berani kita ambil mengungkapkan siapa kita. Apakah kita bersedia untuk mengambil resiko dan melamar sebuah pekerjaan yang kita rasa kita terpanggil untuk melakukannya, walaupun pekerjaan itu tidak masuk akal di atas kertas? Apakah kita bersedia mengambil resiko dalam musim Natal kali ini dan berbicara dengan seorang anggota keluarga tentang Yesus? Setiap resiko yang kita ambil menunjukkan apa yang paling kita hargai.
Jika kita serius mengutamakan Yesus dalam hidup kita, kita akan mengambil resiko. Tetapi kita bisa memiliki pengharapan, karena kita tahu resiko yang kita ambil akan seimbang nilainya dengan upahnya.
Tuhan tidak akan pernah memanggil kita untuk mengambil resiko yang tidak Dia maksudkan untuk kebaikan kita. Yusuf mempertaruhkan reputasinya. Sebagai hasilnya, ia memiliki hak istimewa menjadi bapa duniawi Yesus dan karakternya—hal yang sangat dipertanyakan orang selama masa hidupnya—terkenal di Alkitab dan menjadi contoh untuk generasi yang akan datang.
Doa:
Yesus, tunjukkan pada saya bagaimana mengutamakan Engkau dalam hidup saya hari ini. Dan dengan demikian, bantu saya untuk menaruh pengharapan saya hanya di dalam Engkau saja.
Refleksi:
Kapan terakhir kalinya Anda mengambil resiko besar? Apa yang terungkap dari keputusan tersebut mengenai apa yang Anda anggap sebagai yang terpenting?
Yusuf menemukan bahwa tunangannya, Maria, sedang hamil—dan bukan karena dirinya. Ia berencana untuk membatalkan pernikahannya daripada membunuh Maria, yang diijinkan di bawah hukum Yahudi. Tetapi malaikat Tuhan muncul, membawa pengharapan untuk pernikahan Yusuf yang akan datang. Malaikat memberitahu Yusuf untuk tidak takut menikahi Maria, karena anak yang dikandungnya adalah Anak Allah.
Menikahi Maria akan merusak reputasi Yusuf. Menaruh pengharapannya di dalam Tuhan berarti Yusuf akan mengambil resiko dan mempercayai Tuhan. Hal yang sama juga berlaku untuk kita. Terkadang, menaruh pengharapan kita di dalam Yesus nampaknya memerlukan biaya pribadi yang mahal.
Resiko apa yang berani kita ambil mengungkapkan siapa kita. Apakah kita bersedia untuk mengambil resiko dan melamar sebuah pekerjaan yang kita rasa kita terpanggil untuk melakukannya, walaupun pekerjaan itu tidak masuk akal di atas kertas? Apakah kita bersedia mengambil resiko dalam musim Natal kali ini dan berbicara dengan seorang anggota keluarga tentang Yesus? Setiap resiko yang kita ambil menunjukkan apa yang paling kita hargai.
Jika kita serius mengutamakan Yesus dalam hidup kita, kita akan mengambil resiko. Tetapi kita bisa memiliki pengharapan, karena kita tahu resiko yang kita ambil akan seimbang nilainya dengan upahnya.
Tuhan tidak akan pernah memanggil kita untuk mengambil resiko yang tidak Dia maksudkan untuk kebaikan kita. Yusuf mempertaruhkan reputasinya. Sebagai hasilnya, ia memiliki hak istimewa menjadi bapa duniawi Yesus dan karakternya—hal yang sangat dipertanyakan orang selama masa hidupnya—terkenal di Alkitab dan menjadi contoh untuk generasi yang akan datang.
Doa:
Yesus, tunjukkan pada saya bagaimana mengutamakan Engkau dalam hidup saya hari ini. Dan dengan demikian, bantu saya untuk menaruh pengharapan saya hanya di dalam Engkau saja.
Refleksi:
Kapan terakhir kalinya Anda mengambil resiko besar? Apa yang terungkap dari keputusan tersebut mengenai apa yang Anda anggap sebagai yang terpenting?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kita semua ingin percaya sesuatu yang lebih baik sedang disiapkan. Dan Tuhan tahu kita membutuhkan lebih dari sekedar hadiah di bawah pohon natal untuk merasakan sukacita. Yang kita butuhkan adalah pengharapan. Ditulis oleh NewSpring Church, rencana bacaan ini akan membantu kita menemukan kuasa pengharapan dan bagaimana hal itu mengubah cara pandang kita terhadap segala sesuatu dalam hidup kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada NewSpring Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.newspring.cc