Pengharapan AdalahSampel

Pengharapan Adalah Suatu Kebutuhan

Apakah Anda pernah melihat seorang bayi yang sedang belajar merangkak? Dia bergoyang-goyang ke depan dan ke belakang sampai dia dapat bergerak maju satu inci. Terkadang proses ini membutuhkan waktu yang lama, tapi bayi tersebut sudah menetapkan tekadnya. Dia menunjukkan ketekunan dan terus berusaha sampai dia menguasai gerakannya. Meskipun beberapa hal tidak berjalan sesuai perkiraan semula, dia tidak menyerah atau kehilangan pengharapan.

Sebagai orang yang mengikut Yesus, penting untuk tidak menyerah. Pengharapan menjaga kita untuk tetap maju, terutama pada saat-saat di mana beberapa hal tidak berjalan sesuai perkiraan kita. Pengharapan itu tidak berasal dari diri kita sendiri, tetapi dari Roh Kudus.

Pengharapan bukanlah barang mewah; tetapi sebuah kebutuhan. Harapan bukan hal yang dapat dinegosiasikan saat kita mengikut Yesus dalam hidup ini. Kita butuh pengharapan karena tanpanya, kita akan menyerah.

Kita akan menghadapi masalah di dunia ini dan banyak hal yang tidak selalu berjalan sesuai rencana. Kepada jemaat di Roma, Paulus menjelaskan bagaimana Tuhan memakai waktu tersebut untuk membentuk kita: "karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (Roma 5:3-4).

Semakin banyak kita menghadapi pergumulan dalam hidup ini, semakin bertumbuh pula ketekunan, ketahanan, dan harapan kita. Seperti bayi yang belajar merangkak, kita perlu terus maju dengan harapan bahwa Tuhan memakai tantangan tersebut untuk mempersiapkan kita untuk hal-hal yang lebih besar yang akan datang.


Doa:

Yesus, terima kasih telah menunjukkan kepada kami bagaimana cara untuk terus maju di dalam pengharapan. Tumbuhkan ketekunan, karakter, dan pengharapan saya di dalam Engkau.

Refleksi:

Bagaimana gagasan bahwa Yesus menumbuhkan ketekunan, ketahanan, dan pengharapan di dalam Dia membantu mengubah cara pandang Anda di dalam kondisi Anda sekarang?