PENYEJUK BAGI JIWASampel
Berbagi Duka
Ada sebuah kisah tentang kebesaran hati seorang anak lelaki. Tetangganya adalah seorang pria setengah baya yang istrinya baru saja meninggal. Ketika pria itu menangis, anak lelaki tersebut menghampiri dan duduk diam di atas pangkuannya.
Ketika anak itu pulang, ibunya bertanya apa yang ia katakan kepada tetangganya yang sedang bersedih itu. “Tidak ada,” jawabnya singkat. “Saya hanya menemaninya menangis.”
Kadangkala itulah hal terbaik yang dapat kita lakukan bagi mereka yang tengah dilanda kesedihan. Seringkali usaha kita untuk memberi penghiburan melalui kata-kata yang bijak kurang begitu bernilai dibandingkan dengan usaha kita untuk mau duduk diam bersama orang yang bersedih itu, memegang tangannya, dan menangis bersamanya.
Salah satu cara yang dapat kita terapkan untuk menolong saudara seiman yang sedang berdukacita adalah “menangislah dengan orang yang menangis” (Rm. 12:15). Yesus menerapkan prinsip ini ketika mengunjungi Maria dan Marta setelah Lazarus meninggal. Saat Yesus turut merasakan kesedihan Maria yang mendalam akibat kematian Lazarus, saudaranya, Yesus pun menangis (Yoh. 11:35). Orang-orang yang berdiri di dekat-Nya memerhatikan Dia dan berkata, “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!” (ay.36).
Kadangkala cara terbaik untuk menolong mereka yang sedang dilanda dukacita dan kesepian mendalam adalah “menangis bersama mereka”. Yesus menunjukkan kepada kita betapa pentingnya untuk merasakan kesedihan orang lain dan berbagi duka dengannya. Hari ini, adakah seseorang yang membutuhkan “airmata” Anda? —JDB
Airmata yang mengalir tulus dapat menunjukkan kasih kita
Yang tidak dapat terungkapkan dengan kata-kata;,
Airmata mengatakan, “Kuingin merasakan penderitaanmu—
Hatiku bersamamu.” —D. De Haan
Berbagi dukacita berarti mengurangi separuh beban dukacita itu.
WAWASAN
Dalam ayat 33, Yesus digambarkan masygul hati-Nya dan terharu ketika melihat penderitaan mereka yang sedang berkabung. Kita mungkin bertanya mengapa, karena sebenarnya Yesus mengetahui bahwa Dia akan segera membangkitkan Lazarus. Kemungkinan, itu adalah duka yang Yesus rasakan karena melihat akibat dari dosa yang mengerikan dan dampak yang disebabkan oleh kematian dalam hidup banyak orang yang terpengaruh oleh kematian itu.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan Penyejuk Bagi Jiwa berisi renungan 4 minggu yang dirancang untuk membantu Anda menemukan sukacita ketika menjalin hubungan pribadi dengan Allah. Saat menggunakan renungan ini, Anda didorong untuk menggali sendiri apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah dan tentang masalah-masalah praktis dalam hidup Anda. Renungan ini diharapkan dapat membantu untuk mengarahkan Anda pada satu-satunya jawaban kekal yang memuaskan dan menyejukkan jiwa.
More