Menggali Perjanjian Baru TSISampel

Tetapi kalian tidak boleh seperti mereka. Kalau di antara kalian ada yang mau menjadi orang yang terkemuka, dia harus mengambil tempat yang paling hina dan menjadi pelayan kalian.  
Markus 10: 43

Di bacaan kemarin, setelah Yesus mengusir roh jahat dari dalam seorang anak laki-laki, Yesus menubuatkan kematianNya, berbicara tentang siapa yang paling penting dalam kerajaan Allah, dan tentang beratnya dosa.

Yesus berkata, “Kalau kamu mau menjadi yang nomor satu di mata Allah, berarti kamu harus siap untuk menjadi yang paling terakhir, dan juga siap untuk melayani semua orang.”(Markus 9: 35) Dengan begitu Yesus menyatakan bahwa cara kerja pengikut Yesus tidak sama dengan orang dunia. Di dunia, semua berlomba-lomba untuk menjadi orang yang lebih kaya, lebih sukses, lebih penting, lebih hebat. Tapi pengikut Yesus lain. Kita mempunyai seorang teladan yang datang untuk melayani dan bukan dilayani, yang meninggalkan tempatnya yang tinggi dan mengambil tempat yang hina.

Di bacaan hari ini, Markus 10, Yesus memberikan pandangan Allah tentang perceraian, memberkati beberapa anak, dan berkata bahwa tidak mungkin bagi orang kaya untuk masuk ke kerajaan Allah (dengan kekuatannya sendiri).

Banyak mengira bahwa yang dimaksud oleh lubang jarum bukanlah sebuah pintu gerbang kecil, dan seekor unta bisa masuk kalau beban di atas pundaknya dilepas dahulu. Tapi ini bukan ini yang dimaksud. Yang dimaksud oleh lubang jarum adalah lubang jarum jahit. Namun, Yesus kemudian menunjukkan bagaimana orang kaya dapat masuk surga (ayat 27).

Doa: Tuhan, ajar kami untuk menjadi pelayan yang baik, tidak menempatkan diri kami sendiri di nomor satu melainkan berusaha melayani orang lain.