Menggali Perjanjian Baru TSISampel

Karena itu, lepaskanlah dirimu dari segala macam kejahatan. Jangan kalian berbohong, jangan berpura-pura bahwa kamu lebih baik dari orang lain, jangan iri hati, dan jangan membicarakan tentang kesalahan orang lain.
1 Petrus 2:1

Di kitab Markus pasal terakhir, kita membaca tentang kebangkitan Yesus. Kemungkinan besar Markus menuliskan injilnya berdasarkan informasi dari Petrus, karena itu, mari kita lanjutkan pembacaan kita ke kedua surat Petrus.

Petrus menghabiskan dekade terakhir hidupnya di Roma dimana dia menjadi martir sekitar pada tahun 64. Markus, yang Petrus kasihi seperti anaknya sendiri (Markus 5: 13), sedang bersama Petrus ketika surat ini ditulis. Silas, yang akan kita baca lebih banyak di kitab Kisah Para Rasul, adalah yang membantunya menulis surat ini.

Surat Petrus yang pertama ditujukan secara khusus untuk orang percaya yang bukan di daerah Yahudi dan tinggal sebagai pendatang di daerah lain. Melalui surat ini, Petrus mendorong mereka untuk hidup suci dan beriman pada Kristus supaya menjadi saksi bagi orang-orang yang belum percaya di sekeliling mereka. Sebaliknya, kita harus terus berbuat baik sekalipun itu menyebabkan penderitaan.

Dalam arti spiritual kita semua pun orang pendatang, karena bumi ini bukanlah rumah kita. Dan kita pun harus hidup suci dan melakukan perbuatan baik sehingga melaluinya Allah termuliakan.

Doa: Tuhan Yesus, ajarkan kami untuk hidup suci dan terus berbuat baik supaya orang-orang di sekeliling kami dapat memuliakan Engkau.