Menggali Perjanjian Baru TSISampel

Karena kamu tahu bahwa setiap kali keyakinan kita diuji, hal itu membuat kita lebih dewasa untuk bertahan dalam keyakinan kita itu.
Yakobus 1:3

Surat Yakobus memiliki kemiripan dengan 1 Petrus. Pada ayat pertama di kedua surat tersebut, keduanya menyebutkan bahwa surat tersebut ditujukan ke orang-orang yang tersebar di  banyak tempat. Kemungkinan, Yakobus adalah kitab tertua dalam Perjanjian Baru, ditulis mungkin hanya 15 tahun setelah kematian Yesus. Surat ini bukan ditulis oleh Yakobus murid Yesus, tapi oleh Yakobus yang adalah saudara Yesus. Ketika Yesus masih hidup, Yakobus bukan orang percaya. Tapi dia menjadi percaya ketika Yesus menampakkan dirinya setelah kebangkitannya. Beberapa waktu setelah itu dan sebelum dia menjadi martir pada tahun 62 M, Yakobus adalah pemimpin sebuah gereja di Yerusalem.

Salah satu yang menarik tentang Yakobus, ia tidak menyebut dirinya sendiri sebagai saudara Yesus, melainkan, budaknya!

Seperti Petrus, Yakobus juga menulis tentang penderitaan sebagai seorang Kristus. Yakobus menyuruh kita untuk menganggap kesusahan sebagai sukacita dan menjelaskan logika di baliknya. Ia juga memperingatkan dengan keras supaya kita jangan hanya menjadi pendengar Firman, tapi juga pelaku Firman.

Doa: Tuhan Yesus, berikanlah kami sukacita dalam mengikuti Engkau sekalipun banyak tantangan atau bahkan penderitaan. Ajar kami untuk bukan hanya menjadi pendengar Firman-Mu, melainkan juga pelaku Firman-Mu.