Jalan Menyimpang: Pelajaran dari YusufSampel

Detours: Lessons From Joseph

HARI KE 3 DARI 6

Kesabaran dan Cita-cita

Beberapa tahun yang lalu saya pergi bersama isteri saya ke Hawai untuk sebuah acara khotbah. Karena kami tidak sering pergi ke Hawai, kami memutuskan untuk tinggal beberapa hari lagi untuk beristirahat dan bersantai. Rencana sudah dibuat. Cuaca juga sempurna. Saya menyelesaikan acara khotbah saya dan kami berdua siap untuk bersantai.

Beberapa hari pertama baik-baik saja lalu sesuatu yang tidak pernah bisa saya lupakan terjadi. Sebelum saya tahu apa yang saya alami, tiba-tiba saya diporak-porandakan oleh tingkat kesakitan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Kini, saya adalah seorang lelaki, dan jika Anda mengenal saya, Anda tahu bahwa saya membanggakan diri saya sebagai "lelaki kerajaan." Namun, pada saat itu, bahkan seorang lelaki kerajaan harus berteriak-teriak kesakitan. Saya seketika merasa kasihan terhadap wanita manapun yang pernah melahirkan. Rasa sakit itu tidak tertahankan sampai-sampai saya hampir tidak bisa berbicara dan saya merasa hampir kehilangan kesadaran.

Lois dengan cepat mengatur transportasi, dan kami menuju rumah sakit terdekat. Sekarang, jangan salah sangka, saya bersyukur atas adanya rumah sakit. Saya bersyukur atas para dokter. Dan saya menghargai kenyataan bahwa mereka harus mengumpulkan semua informasi yang sesuai sebelum mereka bisa mulai melakukan tindakan. Saya tidak ingin mereka membuat kesalahan, jadi saya paham bahwa proses itu penting. Namun, saat Anda disandera oleh rasa sakit yang tak terkatakan, mengisi formulir dan menunggu mereka memanggil nama Anda adalah hal terakhir yang ingin Anda lakukan. Menit-menit terasa seperti seribu tahun. Jika Anda pernah berada di ruang gawat darurat, maka Anda tahu dengan tepat apa yang saya maksud.

Menunggu tidaklah menyenangkan ketika Anda sedang kesakitan. Nyatanya, menunggu tidaklah menyenangkan kapan saja. Sungguh. Kita kehilangan kesabaran dalam antrian yang terlalu panjang di toko. Kita mengeluh di dalam lalu lintas yang menghalangi perjalanan kita dengan kecepatan yang kita inginkan. Kita menginginkan makanan kita segera setelah kita memesan. Negara kita tentunya adalah rumah bagi orang bebas dan tanah para pemberani, tapi ini bukanlah sebuah tempat meleburnya kesabaran.

Namun kesabaran adalah kebajikan yang kita semua perlukan. Jadi ketika Tuhan menempatkan Anda atau saya di sebuah jalan menyimpang yang tampaknya memakan waktu terlalu lama—dan terutama ketika penantiannya melibatkan rasa sakit—kesabaran, jika dijalankan dengan benar, bisa saja mungkin bahkan mempercepat jalan menuju cita-cita Anda. 

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Detours: Lessons From Joseph

Di dalam pengajaran kelompok kecil ini Dr. Tony Evans memakai iman, hidup dan karir Yusuf yang luar biasa untuk mengajar bahwa Tuhan lebih tertarik kepada perkembangan Anda daripada tujuan Anda. Seperti Yusuf, seorang anak lelaki yang diculik dan diperbudak yang tumbuh untuk menyelamatkan sebuah kerajaan, rintangan dan halangan dalam hidup Anda bisa membawa Anda kepada pencapaian yang sejati. Memang, jalan menyimpang itu tidaklah nyaman. Mereka mengeluarkan Anda dari jalan. Mereka bukan lagi yang Anda rencanakan pada awalnya. Namun itu semua perlu. Tuhan mengizinkan jalan menyimpang dalam hidup Anda karena Dia lebih mempedulikan karakter Anda daripada kenyamanan Anda, lebih untuk kesucian Anda daripada produktivitas Anda. Dia peduli terhadap takdir Anda!

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada LifeWay yang menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.lifeway.com/en/product-family/detours?vid=detours