Semangat Kudus: Hidup yang Bekerja Keras dan Beristirahat CukupSampel

Holy Hustle: Embrace A Work-Hard, Rest-Well Life

HARI KE 8 DARI 10

Dibutuhkan sebuah desa–bukan hanya untuk membesarkan seorang anak, tetapi untuk mengubah semangat kita yang biasa-bisa menjadi sesuatu yang kudus dan memuliakan Allah.

Perbandingan. Kompetisi. Komunitas. Ketika saya melihat pesan-pesan semangat yang bernada memerintah yang diteriakkan dunia ini kepada kita, perbandingan berarti menunjukkan kepada para penonton kita mengapa mereka harus memilih kita daripada para pesaing kita. Kompetisi berarti berjuang tanpa henti untuk memastikan agar produk, pekerjaan, maupun perkataan kita bukan hanya yang terbaik, tetapi juga paling istimewa dan paling cepat tersedia. Ia berseru “Aku yang pertama!” Dan komunitas? Yah, ini hanya sekedar kata yang manis bagi para konsumen yang menjadi sasaran iklan, pemasaran dan surat elektronik kita.

Setelah bekerja di dunia pemasaran selama lebih dari sepuluh tahun, saya betul-betul mengerti. Otak saya cenderung kembali ke definisi-definisi di atas ketika saya lupa apa tujuan sebenarnya saya bekerja. Bukannya melayani, saya malah menjual, dan dalam prosesnya saya lebih menghargai keuntungan daripada orang. Tetapi ada cara yang berbeda. Dalam ekonomi semangat kudus, perbandingan berarti memandang pekerjaan kita dan minta Allah menunjukkan apa yang sesuai–atau yang tidak sesuai–dengan kehendak-Nya. Bagaimana hidup kita dibandingkan hidup Kristus yang menjadi teladan kita? Kompetisi bukan sekedar memastikan kita menang, tetapi mencari cara untuk membantu orang lain bangkit, mengalahkan mereka dengan terhormat. Dan komunitas adalah bahan utama yang membedakan semangat kudus dari cara-cara dunia bekerja. Ini lebih mirip dengan kolaborasi, kepedulian, dan percakapan dibandingkan menargetkan konsumen.

Mungkin berantakan, tetapi komunitas selalu pantas diperjuangkan. Allah tidak menciptakan kita untuk tinggal seorang diri, dan itu diterapkan dalam pekerjaan kita juga. Kita bisa berbuat jauh lebih banyak bagi kerajaan Allah jika kita berhenti berkompetisi dan mulai bekerja sama.

Menuruti tuntutan dan harapan dunia yang berdentang keras hanya membuat kita merasa tidak aman saat kita membandingkan tempat kita dalam rencana Allah dengan orang lain di sekeliling kita. Marilah kita lebih memilih untuk mempercayai Allah sebagai Sang Penjunan yang mengerti kapan, bagaimana, mengapa, dan benda mana yang dipakai-Nya untuk membuat sesuatu yang indah dan kuat yang tahan sepanjang waktu.

Biarlah Anda tertawan oleh rencana Allah dalam hidup Anda dan bersandar pada kerja keras, istirahat cukup, dan hidup dalam semangat kudus sesuai panggilan Allah, di mana pun Anda berada.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 7Hari 9

Tentang Rencana ini

Holy Hustle: Embrace A Work-Hard, Rest-Well Life

Seimbang. Itulah yang kita rindukan dalam hidup kita saat kita mendengar teriakan "kerja lebih keras lagi!" di satu telinga, dan bisikan "beristirahatlah lebih banyak" di telinga satunya. Bagaimana jika rencana Allah bagi kita bukan hanya semata-mata salah satu dari keduanya? Masuklah dalam semangat kudus - sebuah gaya hidup bekerja keras dan istirahat cukup dengan cara-cara yang memuliakan Allah.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Crystal Stine dan Harvest House Publishers yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.harvesthousepublishers.com/books/holy-hustle-9780736972963