Prinsip-prinsip Kehidupan untuk DijalaniSampel

Kunci Kehidupan Kekristenan

Prinsip Kehidupan 24: Menjalani kehidupan Kekristenan berarti mengijinkan Yesus untuk hidup di dalam dan melalui kita.

Banyak orang Kristen merasa cukup dengan apa yang mereka pikir suatu kehidupan Kekristenan yang sedang-sedang saja. Mereka berpikir jika mereka pergi ke gereja, membaca Kitab Suci sepanjang waktu, dan berdoa sesekali, mereka sudah benar menurut Tuhan. Meskipun mereka melalui dinamika untuk menjadi orang “Kristen yang baik” mereka tidak menikmati kuasa, damai, dan suka cita yang seharusnya datang bersamaan dengan kehidupan yang berkelimpahan seperti yang Yesus janjikan (Yoh. 10:10). Pada akhirnya, kehidupan Kekristenan palsu yang mereka jalani menjadi suatu beban yang tidak membuat mereka nyaman ketika badai kemalangan melanda.

Ini bukan tujuan anda diciptakan. Tuhan tidak memanggil anda atau orang percaya untuk menjadi seorang yang terpinggirkan, kehidupan Kekristenan yang ditandai dengan tugas dan ritual. Ia ingin untuk memiliki suatu hubungan harian bersama anda dimana anda mengalami hadirat-Nya dan mempercayai-Nya atas hikmat, keberanian, dan kekuatan di dalam segala situasi. Dalam setiap langkah yang anda ambil, keputusan yang anda buat, pembicaraan yang anda lakukan, dan pemikiran yang anda pikirkan, Tuhan ingin memuliakan diri-Nya melalui anda. Ia ingin bersinar dalam hidup anda, menerangi bakat unik anda, sifat-sifat, dan kepribadian saat anda berjalan di dalam ketaatan kepada-Nya.

Dengan kata lain, menjalani kehidupan Kekristenan adalah mengijinkan Yesus untuk hidup di dalam dan melalui anda. Itulah mengapa Paulus menulis, “Aku sudah disalibkan dengan Kristus. Bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku. Hidup yang sekarang ini kuhidupi dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah, yang mengasihi aku dan telah memberikan diri-Nya untuk aku.” (Gal. 2:20).

Jadi bagaimana anda mengijinkan Yesus untuk hidup di dalam dan melalui anda? Anda melakukannya pertama-tama dengan menghabiskan waktu dengan mempelajari Alkitab, doa, penyembahan, dan persekutuan dengan orang percaya lainnya. Anda tidak hanya belajar mengenai Dia, tapi anda juga harus mendengarkan Dia, karena Dia akan mengajarkan anda bagaimana untuk mengasihi-Nya, hidup untuk-Nya, dan berjalan menurut jalan-Nya.

Kedua, hal terpenting yang kita dapat lakukan adalah dengan menaati-Nya—tak peduli apa yang Ia minta kita lakukan. Tuhan yang menebus anda dapat mengajarkan anda bagaimana untuk hidup untuk-Nya. Juru Selamat yang anda percayai atas keabadian lebih dari mampu untuk menangani segala persoalan yang membebani anda setiap hari, bersinar dengan terang melalui anda sehingga orang lain dapat mengenal Dia dan diselamatkan. Karena itu, matilah untuk gagasan seperti apa kehidupan Kekristenan itu sehingga anda dapat mengalami kehidupan yang sesungguhnya di dalam Dia.