Kalian memanggil Aku ‘Guru’ dan ‘Tuhan’. Benarlah kata kalian itu, karena memang demikianlah halnya. Dan karena Aku, Tuhan dan Guru kalian, telah membasuh kaki kalian, maka layaklah kalau kalian juga saling membasuh kaki. Aku telah memberi sebuah teladan untuk diikuti: Lakukanlah sebagaimana telah Aku lakukan terhadap kalian. Benar sekali bahwa seorang pelayan tidak lebih besar daripada tuannya! Begitu juga seorang utusan tidak lebih besar daripada yang mengutusnya. Kalian mengetahui hal-hal ini—sekarang lakukanlah! Itulah jalan untuk memperoleh berkat.
“Aku tidak mengatakan hal-hal ini kepada kalian semuanya. Aku benar-benar mengenal masing-masing dari antara kalian yang telah Kupilih. Kitab Suci menyatakan, ‘Seseorang yang makan malam bersama-sama dengan Aku akan mengkhianati Aku’, dan ini akan segera terjadi. Aku mengatakannya sekarang, supaya pada waktu hal itu terjadi, kalian akan percaya kepada-Ku.
“Sesungguhnya siapa saja yang menerima orang yang akan Kuutus, ia menerima Aku. Menerima Aku berarti menerima Bapa yang mengutus Aku.”
Yesus sangat terharu hati-Nya dan berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepada kalian, seorang dari kalian akan mengkhianati Aku.” Para murid saling memandang sambil bertanya-tanya siapakah yang dimaksudkan-Nya. Seorang murid yang dikasihi oleh Yesus duduk di sebelah Yesus pada meja itu. Simon Petrus memberinya isyarat agar menanyakan kepada Yesus siapakah yang akan melakukan perbuatan durjana itu.
Sebab itu, murid yang dikasihi oleh Yesus itu berpaling dan bertanya kepada Yesus, “Tuhan, siapakah orangnya?”
Yesus berkata, “Orangnya ialah dia yang Kuberi roti yang telah dicelupkan ke dalam kuah.”
Setelah Yesus mencelupkan roti, Ia memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Segera setelah Yudas memakan roti itu, masuklah Iblis ke dalam dirinya. Kemudian Yesus berkata kepadanya, “Apa yang hendak kaulakukan, lakukanlah sekarang!”
Tidak seorang pun yang duduk di sekitar meja itu mengetahui apa yang dimaksudkan oleh Yesus. Ada yang mengira bahwa Yesus menyuruh Yudas membayar makanan atau memberikan uang kepada orang miskin, karena Yudas adalah bendahara mereka. Yudas segera pergi dalam kegelapan malam.
Segera setelah Yudas meninggalkan ruangan itu, Yesus berkata, “Saat-Ku telah tiba. Kemuliaan Allah akan segera meliputi Aku, dan Allah akan menerima pujian yang besar karena semua yang terjadi ke atas-Ku. Allah akan memberikan kepada-Ku kemuliaan-Nya sendiri dan ini akan segera terjadi. Anak-anak yang Kukasihi, betapa singkatnya saat sebelum Aku pergi meninggalkan kalian! Setelah saat itu, walaupun kalian mencari Aku, kalian tidak dapat datang kepada-Ku, sama seperti yang telah Kukatakan kepada pemimpin-pemimpin orang Yahudi.
“Oleh sebab itu, sekarang Kuberikan hukum baru kepada kalian: berkasih-kasihanlah antara sesama kalian seperti Aku mengasihi kalian.