Yohanes 13:13-34
Yohanes 13:13-34 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kalian memanggil Aku ‘Guru’ dan ‘Tuhan.’ Dan kedua panggilan itu benar, karena memang itulah Aku. Nah, lihatlah, meskipun Aku adalah Guru dan Tuhan kalian, Aku sudah merendahkan diri seperti seorang budak dan mencuci kakimu semua. Itu artinya kalian juga harus mencuci kaki satu sama lain. Karena dengan demikian Aku sudah memberikan contoh kepada kalian supaya kalian melakukan hal yang sama seperti yang sudah Aku lakukan kepada kamu semua. Aku menegaskan kepadamu bahwa perkataan-Ku ini benar: Seorang hamba tidak lebih tinggi daripada tuannya. Demikian juga, seorang yang mewakili orang lain tidak lebih tinggi daripada orang yang mengutus dia. Hal-hal itu memang sudah jelas. Jadi kalian akan sangat diberkati kalau mengikuti contoh-Ku dan saling melayani. “Aku tidak mengatakan itu tentang kalian semua, karena Aku tahu siapa saja yang sudah Aku pilih. Tetapi apa yang tertulis dalam Firman TUHAN harus ditepati, yaitu, ‘Teman-Ku yang biasa makan bersama Aku, dialah yang menjadi musuh-Ku.’ Aku memberitahukan hal ini kepada kalian sekarang, supaya waktu peristiwa itu terjadi nanti, kalian akan percaya bahwa Aku adalah Kristus yang kalian nanti-nantikan. Aku menegaskan kepadamu bahwa perkataan-Ku ini benar: Siapa saja yang menerima orang yang Aku utus, berarti dia menerima Aku. Dan siapa yang menerima Aku, berarti dia menerima Bapa yang mengutus Aku.” Setelah berkata begitu, Yesus menjadi sangat sedih, lalu Dia berkata dengan terus-terang, “Aku menegaskan kepadamu bahwa sesungguhnya, salah seorang dari antara kalian akan menjual Aku kepada musuh-musuh-Ku.” Kami merasa bingung dan saling memandang satu sama lain, karena kami tidak tahu siapa yang Dia maksud. Kebetulan, saya duduk dekat di sebelah kanan Yesus. Maka Petrus memberi tanda dengan tangan kepada saya supaya menanyakan kepada Yesus siapa orang yang Dia maksud. Saya pun bergeser supaya lebih dekat lagi dan berbisik kepada-Nya, “Tuhan, siapakah di antara kami ini yang Engkau maksud?” Yesus menjawab, “Orang yang menerima roti yang Aku celupkan ini, dialah yang Aku maksud.” Sesudah berkata begitu, Dia mengambil sepotong roti, mencelupkannya ke dalam mangkuk, dan memberikannya kepada Yudas anak Simon, orang Kariot. Ketika Yudas makan roti itu, Satanas langsung masuk ke dalam hatinya. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Apa yang kamu rencanakan, lakukanlah segera.” Tetapi tidak seorang pun dari kami di meja itu yang mengerti apa maksud Yesus waktu Dia berkata demikian kepada Yudas. Karena Yudas adalah bendahara, maka sebagian dari kami berpikir bahwa maksud Yesus adalah supaya Yudas membeli sesuatu yang diperlukan untuk hari-hari perayaan berikutnya. Ada juga yang berpikir bahwa Yesus meminta dia memberikan sesuatu kepada orang miskin. Jadi sesudah Yudas makan roti itu, dia langsung pergi. Waktu itu hari sudah malam. Setelah Yudas keluar, Yesus berkata kepada kami, “Sekarang sudah waktunya Aku dimuliakan sebagai Sang Anak Adam. Dan Allah akan dimuliakan melalui apa yang terjadi atas diri-Ku. Ketika Allah sudah dimuliakan melalui Aku, Dia juga akan memberi kemuliaan kepada-Ku. Dan Dia akan segera melakukannya.” Yesus berkata lagi, “Anak-anak-Ku, hanya sebentar saja Aku masih ada bersama kalian. Sesudah itu kalian akan mencari Aku. Jadi sekarang Aku berkata kepada kalian sama seperti yang sudah Aku katakan kepada para pemimpin Yahudi: Kalian tidak bisa datang ke tempat Aku pergi. “Aku memberikan perintah baru kepada kalian: Kasihilah satu sama lain. Sama seperti Aku sudah mengasihi kalian, begitulah kalian harus saling mengasihi.
Yohanes 13:13-34 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.” Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: ”Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!” Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: ”Tuhan, siapakah itu?” Jawab Yesus: ”Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: ”Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: ”Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Yohanes 13:13-34 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Kalian memanggil Aku ‘Guru’ dan ‘Tuhan’. Benarlah kata kalian itu, karena memang demikianlah halnya. Dan karena Aku, Tuhan dan Guru kalian, telah membasuh kaki kalian, maka layaklah kalau kalian juga saling membasuh kaki. Aku telah memberi sebuah teladan untuk diikuti: Lakukanlah sebagaimana telah Aku lakukan terhadap kalian. Benar sekali bahwa seorang pelayan tidak lebih besar daripada tuannya! Begitu juga seorang utusan tidak lebih besar daripada yang mengutusnya. Kalian mengetahui hal-hal ini—sekarang lakukanlah! Itulah jalan untuk memperoleh berkat. “Aku tidak mengatakan hal-hal ini kepada kalian semuanya. Aku benar-benar mengenal masing-masing dari antara kalian yang telah Kupilih. Kitab Suci menyatakan, ‘Seseorang yang makan malam bersama-sama dengan Aku akan mengkhianati Aku’, dan ini akan segera terjadi. Aku mengatakannya sekarang, supaya pada waktu hal itu terjadi, kalian akan percaya kepada-Ku. “Sesungguhnya siapa saja yang menerima orang yang akan Kuutus, ia menerima Aku. Menerima Aku berarti menerima Bapa yang mengutus Aku.” Yesus sangat terharu hati-Nya dan berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepada kalian, seorang dari kalian akan mengkhianati Aku.” Para murid saling memandang sambil bertanya-tanya siapakah yang dimaksudkan-Nya. Seorang murid yang dikasihi oleh Yesus duduk di sebelah Yesus pada meja itu. Simon Petrus memberinya isyarat agar menanyakan kepada Yesus siapakah yang akan melakukan perbuatan durjana itu. Sebab itu, murid yang dikasihi oleh Yesus itu berpaling dan bertanya kepada Yesus, “Tuhan, siapakah orangnya?” Yesus berkata, “Orangnya ialah dia yang Kuberi roti yang telah dicelupkan ke dalam kuah.” Setelah Yesus mencelupkan roti, Ia memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Segera setelah Yudas memakan roti itu, masuklah Iblis ke dalam dirinya. Kemudian Yesus berkata kepadanya, “Apa yang hendak kaulakukan, lakukanlah sekarang!” Tidak seorang pun yang duduk di sekitar meja itu mengetahui apa yang dimaksudkan oleh Yesus. Ada yang mengira bahwa Yesus menyuruh Yudas membayar makanan atau memberikan uang kepada orang miskin, karena Yudas adalah bendahara mereka. Yudas segera pergi dalam kegelapan malam. Segera setelah Yudas meninggalkan ruangan itu, Yesus berkata, “Saat-Ku telah tiba. Kemuliaan Allah akan segera meliputi Aku, dan Allah akan menerima pujian yang besar karena semua yang terjadi ke atas-Ku. Allah akan memberikan kepada-Ku kemuliaan-Nya sendiri dan ini akan segera terjadi. Anak-anak yang Kukasihi, betapa singkatnya saat sebelum Aku pergi meninggalkan kalian! Setelah saat itu, walaupun kalian mencari Aku, kalian tidak dapat datang kepada-Ku, sama seperti yang telah Kukatakan kepada pemimpin-pemimpin orang Yahudi. “Oleh sebab itu, sekarang Kuberikan hukum baru kepada kalian: berkasih-kasihanlah antara sesama kalian seperti Aku mengasihi kalian.
Yohanes 13:13-34 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kamu menyebut Aku Guru dan juga Tuhan. Itu tepat, karena memang Akulah Guru dan Tuhan. Aku adalah Tuhanmu dan Gurumu. Tetapi Aku membasuh kakimu seperti seorang pelayan. Jadi, kamu pun harus saling membasuh kakimu. Aku melakukan ini untuk memberi contoh kepadamu, supaya kamu saling melayani sama seperti Aku telah melayanimu. Ketahuilah, seorang pelayan tidaklah lebih tinggi daripada tuan mereka, dan seorang utusan tidak lebih tinggi daripada orang yang mengutusnya. Kalau kamu tahu semuanya ini, betapa berbahagianya kamu jika kamu melakukannya. Aku tidak membicarakan tentang kalian semua. Aku tahu orang-orang yang telah Kupilih. Tetapi apa yang dikatakan Kitab Suci harus terjadi: ‘Orang yang makan roti-Ku telah berbalik melawan Aku.’ Aku katakan kepadamu sekarang, sebelum hal itu terjadi sehingga ketika hal itu terjadi, kamu akan percaya bahwa Akulah Dia. Sesungguhnya, siapa menerima orang yang Aku utus, ia juga menerima Aku. Dan setiap orang yang menerima Aku, ia juga menerima Dia yang mengutus Aku.” Setelah Yesus menyampaikan hal-hal itu, Ia menjadi sangat susah. Ia berbicara dengan terbuka, “Sesungguhnya, salah seorang di antara kalian akan mengkhianati Aku.” Seluruh pengikut-Nya saling mengamati. Mereka tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Yesus. Salah seorang dari antara para pengikut itu duduk di sebelah Yesus dan bersandar di dekat-Nya. Dia adalah pengikut yang sangat dikasihi oleh Yesus. Kemudian Simon Petrus memberi isyarat kepada pengikut itu untuk menanyakan kepada Yesus siapakah orang yang dimaksudkan-Nya. Pengikut itu mendekati Yesus dan bertanya kepada-Nya, “Tuhan, siapakah orang itu?” Yesus menjawab, “Orang itu adalah dia yang menerima potongan roti yang Kucelupkan ke dalam mangkuk ini.” Lalu Yesus mengambil sepotong roti dan mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Ketika Yudas menerima roti itu, Iblis menguasainya. Yesus berkata kepada Yudas, “Apa yang akan kamu perbuat, lakukanlah dengan cepat!” Tak seorang pun di antara mereka yang sedang makan mengerti, mengapa Yesus berkata demikian kepada Yudas. Karena Yudas adalah orang yang bertanggung jawab memegang uang kas, sebagian dari mereka menyangka Yesus menyuruhnya membeli sesuatu yang dibutuhkan untuk perayaan Paskah. Atau mereka mengira bahwa Yesus menyuruhnya untuk memberikan sesuatu kepada orang miskin. Yudas makan roti yang diberikan Yesus kepadanya. Lalu ia pergi secepatnya. Saat itu, hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, Yesus berkata, “Sekarang adalah waktunya bagi Anak Manusia untuk menerima kemuliaan-Nya. Dan Allah akan menerima kemuliaan melalui Dia. Jika Allah menerima kemuliaan melalui Dia, Allah juga akan memuliakan Anak Manusia melalui diri-Nya sendiri. Dan itu akan segera terjadi.” Yesus berkata, “Anak-anak-Ku, Aku hanya tinggal bersama kalian hanya sebentar lagi. Kamu akan mencari Aku, tetapi seperti yang telah Aku katakan kepada para pemimpin Yahudi, ‘Ke mana Aku pergi kalian tidak bisa datang.’ Aku memberikan perintah baru kepadamu: Kamu harus saling mengasihi. Sama seperti Aku mengasihi kamu, demikian juga kamu harus saling mengasihi.
Yohanes 13:13-34 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kalian memanggil Aku Guru dan Tuhan. Dan memang demikian. Kalau Aku sebagai Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu, kalian wajib juga saling membasuh kaki. Aku memberi teladan ini kepada kalian, supaya kalian juga melakukan apa yang sudah Kulakukan kepadamu. Sungguh benar kata-Ku ini: Seorang hamba tidak lebih besar dari tuannya, dan seorang utusan tidak lebih besar dari yang mengutusnya. Kalau kalian sudah tahu semuanya ini, bahagialah kalian jika melakukannya. Apa yang Kukatakan ini bukanlah mengenai kalian semua. Aku tahu siapa-siapa yang sudah Kupilih. Tetapi apa yang tertulis dalam Alkitab, harus terjadi, yaitu ‘Orang yang makan bersama Aku, akan melawan Aku.’ Hal itu Kusampaikan kepadamu sekarang, sebelum terjadi, supaya kalau hal itu terjadi nanti, kalian akan percaya bahwa Akulah Dia yang disebut AKU ADA. Sungguh benar kata-Ku ini: Siapa menerima orang yang Kuutus, menerima Aku. Dan siapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku.” Setelah Yesus berkata begitu, Ia menjadi terharu sekali. Lalu Ia mengatakan, “Sungguh benar kata-Ku ini: Salah seorang dari antara kalian akan mengkhianati Aku.” Pengikut-pengikut-Nya memandang satu sama lain dengan sangat heran karena tidak tahu siapa yang dimaksud. Pengikut yang dikasihi Yesus duduk di sebelah Yesus. Simon Petrus memberi isyarat kepadanya, supaya ia bertanya kepada Yesus siapa yang dimaksudkan. Maka pengikut itu merapat pada Yesus, dan bertanya, “Siapa dia, Tuhan?” Yesus menjawab, “Orang yang Kuberikan roti yang Kucelupkan ke dalam mangkok, dialah orangnya.” Maka Yesus mengambil sepotong roti, mencelupnya ke dalam mangkok; lalu memberikannya kepada Yudas anak Simon Iskariot. Segera setelah Yudas menerima roti itu, Iblis masuk ke dalam hatinya. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Lakukanlah cepat apa yang mau kaulakukan.” Tidak seorang pun dari mereka yang duduk makan di situ mengerti mengapa Yesus berkata begitu kepada Yudas. Ada yang menyangka Yesus menyuruh Yudas membeli sesuatu yang diperlukan untuk pesta itu, atau memberi sedikit uang kepada orang miskin -- sebab Yudas adalah pemegang uang kas mereka. Setelah Yudas menerima roti itu, ia langsung keluar. Hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, Yesus berkata, “Sekarang Anak Manusia diagungkan, dan Allah diagungkan melalui Dia. Kalau Allah diagungkan melalui Dia, Ia pun akan diagungkan Allah melalui diri-Nya sendiri. Malah Allah akan mengagungkan-Nya dengan segera. Anak-anak-Ku, Aku tidak akan tinggal lama lagi dengan kalian. Kalian akan mencari Aku, tetapi seperti yang sudah Kukatakan kepada para penguasa Yahudi, begitu juga Kukatakan kepada kalian; ke tempat Aku pergi, kalian tak dapat datang. Perintah baru Kuberikan kepadamu: Kasihilah satu sama lain. Sama seperti Aku mengasihi kalian, begitu juga kalian harus saling mengasihi.