Yesus menjawab, “Belum pernahkah kalian membaca tentang apa yang dilakukan Daud waktu ia dan orang-orangnya lapar? Ia masuk ke dalam Rumah Allah; lalu makan roti yang sudah dipersembahkan kepada Allah. Padahal menurut hukum agama kita, ia maupun orang-orangnya tak boleh makan roti itu -- hanya imam-imam saja yang boleh. Atau belum pernahkah kalian membaca di dalam hukum Musa bahwa tiap hari Sabat imam-imam yang bertugas di Rumah Tuhan, melanggar peraturan hari Sabat, tetapi tidak disalahkan? Perhatikan apa yang Kukatakan ini: di sini ada yang lebih besar dari Rumah Tuhan. Di dalam Alkitab tertulis: Belas kasihanlah yang Kukehendaki, bukan kurban binatang. Kalau sekiranya kalian benar-benar mengerti perkataan itu, pasti kalian tidak akan menyalahkan orang-orang yang tidak bersalah. Karena Anak Manusia berkuasa atas hari Sabat.”
Yesus meninggalkan tempat itu lalu pergi ke sebuah rumah ibadat. Di situ ada orang yang tangannya lumpuh sebelah. Beberapa orang yang mau mencari-cari kesalahan Yesus, bertanya kepada-Nya, “Apakah boleh menyembuhkan orang pada hari Sabat?”
Yesus menjawab, “Seandainya ada seorang dari antara kalian punya seekor domba, dan pada hari Sabat domba itu jatuh ke dalam lubang yang dalam; apakah pemilik domba itu tidak akan berusaha mengeluarkan domba itu dari dalam lubang itu? Nah, manusia lebih berharga dari domba! Jadi, kalau begitu, boleh menolong orang pada hari Sabat.” Kemudian Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh sebelah itu, “Ulurkanlah tanganmu.”
Orang itu mengulurkan tangannya, dan tangan itu sembuh seperti tangannya yang sebelah. Tetapi orang-orang Farisi meninggalkan rumah ibadat itu, lalu bermufakat untuk membunuh Yesus.
Yesus tahu bahwa orang-orang Farisi itu berniat jahat terhadap diri-Nya. Jadi Ia pergi dari tempat itu dan banyak orang mengikuti-Nya. Lalu Ia menyembuhkan semua orang yang sakit. Tetapi Ia melarang mereka memberitahukan tentang Dia kepada orang lain. Dengan demikian terjadilah apa yang dikatakan Allah melalui Nabi Yesaya,
“Inilah utusan-Ku yang Kupilih,
Orang yang Kukasihi dan yang berkenan di hati-Ku.
Roh-Ku akan Kuberikan kepada-Nya,
keadilan-Ku akan diwartakan-Nya kepada bangsa-bangsa.
Ia tidak akan bertengkar atau berteriak,
atau berpidato di jalan-jalan raya.
Buluh yang terkulai tak akan dipatahkan-Nya
pelita yang redup tidak akan dipadamkan-Nya.
Ia akan berjuang sampai keadilan tercapai;
segala bangsa akan menaruh harapan kepada-Nya.”
Kemudian dibawa kepada Yesus seorang yang buta dan bisu karena dikuasai oleh roh jahat. Yesus menyembuhkan orang itu sehingga ia dapat berbicara dan melihat. Semua orang heran dan berkata, “Mungkinkah Dia ini Anak Daud yang dijanjikan itu?”
Ketika orang-orang Farisi mendengar itu, mereka menjawab, “Orang ini hanya bisa mengusir roh jahat, karena Beelzebul, kepala roh-roh jahat, telah memberi kuasa itu kepada-Nya.”
Yesus mengetahui pikiran orang-orang Farisi itu. Jadi Ia berkata kepada mereka, “Kalau suatu negara terpecah dalam golongan-golongan yang saling bermusuhan, negara itu tidak akan bertahan. Dan sebuah kota atau keluarga yang terpecah-pecah dan bermusuhan satu sama lain akan hancur. Begitu juga di dalam kerajaan Iblis; kalau satu kelompok mengusir kelompok yang lain, maka kerajaan Iblis itu sudah terpecah-pecah dan akan runtuh. Kalian berkata bahwa Aku mengusir roh jahat karena kuasa Beelzebul. Kalau begitu dengan kuasa siapa pengikut-pengikutmu mengusir roh jahat. Pengikut-pengikutmu itu sendiri yang membuktikan bahwa kalian salah! Tetapi Aku mengusir roh jahat dengan kuasa Roh Allah. Dan itu berarti bahwa Allah sudah mulai memerintah di tengah-tengah kalian.
Bagaimana orang dapat masuk ke dalam rumah seorang yang kuat untuk merampas hartanya, kalau ia tidak lebih dahulu mengikat orang kuat itu? Sesudah itu, baru ia dapat merampas hartanya.
Orang yang tidak memihak Aku sesungguhnya menentang Aku. Dan orang yang tidak membantu Aku sesungguhnya merusak pekerjaan-Ku! Oleh sebab itu, ketahuilah, apabila orang berbuat dosa dan mengucap penghinaan, ia dapat diampuni! Tetapi kalau ia menghina Roh Allah, ia tidak dapat diampuni! Apabila orang mengatakan sesuatu menentang Anak Manusia, ia dapat diampuni, tetapi apabila ia menghina Roh Allah, ia tidak dapat diampuni, baik sekarang maupun di akhirat!”
“Untuk mendapat buah yang baik, pohonnya harus subur. Kalau pohonnya tidak subur, buahnya tidak baik juga. Subur tidaknya suatu pohon diketahui dari buahnya. Kamu orang jahat, bagaimana mungkin kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik kalau kamu jahat? Apa yang diucapkan oleh mulut itulah yang melimpah dari hati! Orang yang baik mengucapkan hal-hal yang baik karena ia penuh kebaikan. Sebaliknya, orang yang jahat mengucapkan hal-hal yang jahat karena ia penuh kejahatan.
Jadi, ingatlah: pada Hari Kiamat, setiap orang harus bertanggung jawab atas tiap ucapannya yang tidak berguna. Sebab kata-katamu sendirilah yang akan dipakai untuk memutuskan apakah engkau bersalah atau tidak.”
Kemudian beberapa guru agama dan orang-orang Farisi berkata, “Bapak Guru, kami ingin melihat Bapak membuat keajaiban.”
“Alangkah jahatnya dan durhakanya orang-orang zaman ini!” jawab Yesus. “Kalian minta Aku membuat keajaiban? Kalian tidak akan diberi satu keajaiban pun, kecuali keajaiban Nabi Yunus. Yunus tinggal tiga hari tiga malam di dalam perut ikan besar. Begitu juga Anak Manusia akan tinggal tiga hari tiga malam di dalam perut bumi. Pada Hari Kiamat, penduduk Niniwe akan bangkit bersama orang-orang zaman ini dan menuduh mereka. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat dari dosa-dosa mereka, ketika Yunus berkhotbah kepada mereka. Tetapi di sini sekarang ada yang lebih besar daripada Yunus! Pada Hari Kiamat, ratu dari negeri Selatan akan bangkit bersama orang-orang zaman ini dan menuduh mereka. Sebab untuk mendengarkan pengajaran Salomo yang bijak, ratu itu membuat perjalanan yang jauh sekali dari ujung bumi. Tetapi di sini sekarang ada yang lebih besar daripada Salomo!”
“Apabila roh jahat meninggalkan seseorang, roh itu berkeliling ke tempat-tempat yang kering untuk mencari tempat istirahat, tetapi ia tidak mendapatnya. Oleh sebab itu ia berkata, ‘Saya akan kembali ke rumah yang sudah saya tinggalkan.’ Waktu ia sampai di sana, rumah itu kosong, bersih dan teratur. Lalu ia pergi dan membawa tujuh roh lain yang lebih jahat dari dia. Kemudian mereka masuk ke dalam orang itu, lalu tinggal di situ. Dan akhirnya keadaan orang itu menjadi lebih buruk dari semula. Itulah juga yang akan terjadi dengan orang-orang jahat zaman ini.”
Sementara Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, datanglah ibu dan saudara-saudara-Nya. Mereka berdiri di luar sambil berusaha untuk dapat berbicara dengan Dia. Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Pak, ibu dan saudara-saudara Bapak ada di luar. Mereka ingin berbicara dengan Bapak.”
Lalu Yesus menjawab, “Siapakah ibu-Ku? Siapakah saudara-saudara-Ku?” Lalu Ia menunjuk kepada pengikut-pengikut-Nya dan berkata, “Inilah ibu dan saudara-saudara-Ku. Orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga, dialah saudara laki-laki, saudara perempuan, dan ibu-Ku.”