Manusia sebenarnya dapat mengetahui tentang Allah dengan jelas karena Allah telah menunjukkan diri-Nya kepada mereka.
Ada hal-hal tentang Allah yang tidak terlihat, yaitu kuasa-Nya yang kekal dan semua yang membuat-Nya sebagai Allah. Tetapi sejak waktu dunia diciptakan, semuanya ini mudah dilihat manusia. Manusia bisa mengerti apa itu Allah dengan mengamati semua ciptaan-Nya. Maka manusia tidak mempunyai alasan untuk semua kejahatan yang dilakukannya.
Manusia mengenal Allah, tetapi mereka tidak menghormati Dia sebagai Allah atau bersyukur kepada-Nya. Sebaliknya, mereka memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang tiada guna. Pikiran mereka penuh dengan kegelapan dan kebingungan. Manusia menganggap dirinya bijaksana, padahal mereka telah menjadi bodoh. Mereka tidak menghormati kebesaran Allah, yang hidup selama-lamanya. Mereka menggantikan penyembahan Allah dengan penyembahan berhala yang dibuat supaya terlihat seperti manusia, burung-burung, binatang berkaki empat, dan binatang-binatang melata, yang hidupnya singkat.
Oleh karena itu, Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu mereka yang bejat. Akibatnya, mereka saling mencemarkan tubuh mereka dengan segala kejahatan. Mereka menukar kebenaran Allah dengan kebohongan. Mereka menyembah benda-benda ciptaan-Nya bukannya si Pencipta. Ialah yang seharusnya dipuji selama-lamanya. Amin!
Karena alasan itulah, Allah menyerahkan mereka kepada hal-hal memalukan yang mereka inginkan. Perempuan mereka menggantikan hubungan intim yang wajar dengan hubungan yang tidak wajar. Mereka saling berhubungan intim dengan sesama mereka. Begitu juga dengan laki-laki. Mereka menolak hubungan intim yang wajar dengan perempuan dan membakar nafsu birahinya dengan sesamanya. Laki-laki melakukan tindakan yang memalukan dengan laki-laki lainnya. Mereka akan menerima hukuman yang setimpal dengan dosa-dosanya itu.
Orang-orang ini berpikir bahwa tidak penting untuk mengenal Allah. Karena itu, Allah membiarkan mereka memiliki pikiran-pikiran yang bejat sehingga mereka melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Hidup mereka dipenuhi dengan segala macam ketidakbenaran, kejahatan, keserakahan, keburukan, iri hati, pembunuhan, pertengkaran, penipuan, kedengkian dan suka membicarakan orang lain. Mereka memfitnah, membenci Allah, suka menghina dan sombong. Mereka mencari cara-cara baru untuk membuat kejahatan. Mereka tidak menaati orang tua mereka. Mereka bodoh, tidak menepati janjinya, tidak memiliki hati yang mengasihi dan kasar. Walaupun mereka tahu hukum Allah yang mengatakan bahwa orang yang hidup seperti itu harus dihukum mati. Tetapi mereka justru melakukan semuanya itu, dan malah mendorong orang lain untuk melakukannya.