Logo de YouVersion
Ícono Búsqueda

Apa Yang Dimaksud Dengan Hidup Yang BerbuahMuestra

Apa Yang Dimaksud Dengan Hidup Yang Berbuah

DÍA 3 DE 4

2. Hidup yang berbuah adalah Hidup Berjalan Sehari-hari dengan Tuhan

Secara fisik, manusia harus memiliki kebutuhan dasar tertentu agar bisa bertahan, yaitu seperti makanan, air, dan udara. Sama seperti kita membutuhkan kebutuhan dasar tertentu untuk tubuh kita, kita juga membutuhkan kebutuhan dasar tertentu untuk menjalani kehidupan rohani kita, sebuah kehidupan yang berhubungan dengan Tuhan. Tidak seperti tubuh fisik kita yang bersifat sementara, kehidupan rohani kita adalah abadi selama kita tinggal di dalam Kristus.

Yang pertama, kebutuhan dasar kita akan kehidupan rohani adalah Firman Allah. Ulangan 8:3 mengatakan, "bahwa manusia hidup bukan dari roti saja ,tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN". Firman Allah adalah roti kehidupan, air hidup yang memberi makan, menopang dan menguatkan kehidupan rohani kita. Sama seperti kita membutuhkan makanan setiap hari untuk bertahan hidup, kita juga perlu membaca Alkitab yang merupakan Firman Tuhan untuk makanan rohani sehari-hari kita. Hal ini akan memupuk kebutuhan rohani kita, memberi kita manfaat secara kekal, bukan hanya menyediakan kebutuhan fisik yang fana (tidak kekal). Dengan kita melalui perjalanan sehari-hari bersama Tuhan dengan banyak membaca Alkitab, kita dapat mempertahankan hubungan dekat pribadi kita dengan-Nya, karena pada saat itulah Dia berkomunikasi kepada kita melalui Alkitab.

Yang kedua, kebutuhan dasar rohani kita adalah doa. Kita perlu memiliki kehidupan doa yang konsisten sehingga kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Paulus memerintahkan kita dalam 1 Tesalonika 5: 17-18 untuk “Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. " Paulus tidak bermaksud meminta kita berbicara tanpa henti, melainkan milikilah sebuah sikap sadar akan keberadaan Tuhan dan penyerahan diri pada Tuhan yang selalu kita bawa sepanjang waktu. Setiap saat kita terjaga harus dijalani dalam kesadaran bahwa Tuhan beserta kita dan bahwa Dia terlibat secara aktif dan terlibat dalam pemikiran dan tindakan kita. Ketika pikiran kita beralih ke kekhawatiran, ketakutan, keputusasaan, dan kemarahan, kita harus secara sadar dan cepat mengubah setiap pikiran menjadi doa dan setiap doa menjadi ucapan syukur. Seiring berjalannya waktu, doa harus menjadi respon pertama kita terhadap setiap situasi yang menakutkan, setiap kecemasan, dan dalam setiap tugas yang tidak kita inginkan yang harus kita hadapi. Kurangnya doa akan menyebabkan kita bergantung pada diri kita sendiri dan bukan bergantung pada anugerah Tuhan. Doa yang tak henti-hentinya pada dasarnya adalah ketergantungan terus-menerus dan persekutuan sehari-hari dengan Bapa.

Día 2Día 4

Acerca de este Plan

Apa Yang Dimaksud Dengan Hidup Yang Berbuah

Kehidupan yang berbuah adalah kehidupan yang menjadi berkat bagi orang lain. Kehidupan yang berbuah hanya bisa terjadi kalau hidup kita tersambung dengan sumbernya, yaitu Tuhan sendiri. Biarlah kehidupan kita mengambil komitmen untuk berbuah untuk kemuliaan Tuhan.

More