Jangan Menyerah! - Bagian 1: IdentitaskuSample
Dia Yang Lebih Besar Dalam Diriku
"Kamu, hai anak-anakku, berasal dari Allah dan telah mengalahkan mereka, sebab Dia yang ada di dalam kamu lebih besar dari pada yang ada di dalam dunia." - 1 Yohanes 4:4
Detak jantungku seperti berhenti ketika dokter menunjukkan hasil CT scan saya - sebuah tumor sebesar 1,5 kali ukuran bola tenis ada di dalam dada saya. Tiba-tiba saya merasa begitu kecil; hidup saya tampak seperti berada di luar kendali. Apa yang harus saya lakukan? Pada saat itu, saya teringat pelajaran yang saya ajarkan pada putri saya.
"Saya bodoh!", anak perempuan saya yang berusia 7 tahun menggerutu setibanya di rumah dari sekolah. Saya tidak pernah mengajarkan kata-kata seperti itu kepadanya. Ketika saya bertanya di mana dia belajar kata-kata itu, dia menceritakan bahwa seorang temannya telah mengatakan bahwa dia bodoh karena nilai bahasa Mandarin-nya tidak begitu bagus. Putri saya sedih bahwa temannya tidak ingin berhenti mengatakan kata-kata itu, bahkan ketika dia telah memintanya untuk berhenti melakukannya.
Hal itu mengingatkan saya betapa mudahnya anak-anak dipengaruhi dan mempercayai sebuah kebohongan. Saya menghiburnya dan mencoba meyakinkannya bahwa itu tidak benar. "Ya, memang kamu tidak dilahirkan dalam keluarga yang berbicara bahasa Mandarin, tetapi Allah yang tinggal di dalammu akan membantumu," saya menjelaskan kepadanya.
Pada awalnya, dia menolak untuk memercayainya sampai saya bertanya siapa yang lebih dia percayai - Tuhan, ayahnya, atau temannya. Anak saya mengangguk setuju, dan saya memeluknya.
Ketika kita dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman, sangat mudah bagi kita untuk tenggelam oleh suara musuh yang mencoba melemahkan semangat kita. Namun, kita memiliki pilihan. Kita dapat percaya pada suara negatif yang mengatakan: tidak ada yang bisa kamu lakukan... Atau percayalah pada janji kasih Allah yang diucapkan melalui Firman.
Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah, kita berasal dari Allah, dan Dia yang lebih besar ada di dalam kita (1 Yohanes 4:4). Oleh karena itu, ketika kita sulit melawan suara-suara yang negatif, kita harus terus memproklamirkan Kebenaran Firman Allah, bahkan lebih keras lagi. Tidak masalah jika situasinya di luar kekuatan kita. Allah kita masih terlebih kuat.
Saat saya menulis renungan ini, tumor dalam tubuh saya sudah berada di luar kendali. Namun, itu bukanlah akhir dari cerita ini. Sebagai anak yang dikasihi-Nya, saya percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada saya di luar pengawasan-Nya. Tumor itu akan tunduk di bawah otoritas-Nya, karena Dia lebih besar dari segalanya.
Sahabatku, dalam setiap pertempuran yang engkau hadapi, kenalilah identitasmu. Hargai Firman dan kemuliaan-Nya. Engkau masih tetap bisa berharap. Engkau masih bisa tetap percaya kepada Dia yang hidup di dalam dirimu. Engkau adalah anak Tuhan - dan itulah yang terpenting.
Tuhan yang hidup di dalam diri saya lebih besar dari keadaan saya.
Scripture
About this Plan
Apakah Anda merasa perjalanan hidup Anda sulit? Apakah Anda merasa seperti berada di dalam terowongan yang gelap dan tidak ada jalan keluar? Apakah Anda merasa kehilangan harapan dan hampir menyerah? Jika Anda sedang menghadapi musim hidup yang sulit saat ini, terutama jika Anda sedang berjuang melawan kanker, renungan 40 hari ini akan membantu Anda berjalan dengan kemenangan bersama Allah.
More