YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2023 dengan pemikiran dari Nicky dan Pippa Gumbel

DAY 24 OF 365

Bagaimana Mendengarkan Tuhan

Misalkan saya pergi ke dokter dan berkata, ‘Dok, saya punya banyak masalah: lutut saya keseleo, mata saya gatal, jari saya bengkak, punggung saya sakit…’ Kemudian setelah mengatakan semua permasalahan, saya melihat jam dan berkata, ‘Ya ampun, waktu saya sudah habis. Saya harus pergi.’ Dokter mungkin ingin mengatakan, ‘Tunggu sebentar, apakah Anda tidak ingin mendengar apa yang akan saya katakan?’ Jika kita hanya berbicara kepada Tuhan dan tidak pernah meluangkan waktu untuk mendengarkan Dia, kita membuat kesalahan yang besar. Kita berbicara semaunya dan tidak pernah benar-benar mendengarkan Tuhan. Seharusnya, hubungan kita dengan Tuhan berjalan secara dua arah. Ketika saya berdoa, saya harus berusaha memikirkan pikiran yang benar dan berasal dari Roh Allah. Di zaman sekarang yang dipenuhi oleh media, kita mendapat banyak saran yang masuk melalui TV, radio, internet, twitter, facebook, Instagram, email, dan pesan teks. Kita juga mendapat saran dari keluarga, sahabat, rekan kerja. Dan terkadang kita mendapat saran dari setan yang mencobai kita untuk tidak percaya pada Firman Tuhan dan meragukan Allah yang tahu rencana untuk kita. Bagaimana Anda mendengar suara Tuhan di tengah kebisingan dan cobaan hidup?

Amsal 3:1-10

Mendengar Suara Tuhan melalui Firman

Cara utama di mana Tuhan berbicara kepada kita adalah melalui apa yang telah Ia ucapkan dalam Kitab Suci – pengajaran dan perintah-Nya (Ay.1). Pada saat Anda membaca Alkitab, berdoalah agar Tuhan berbicara kepada Anda dan Anda mendengar suara-Nya.

Jangan mencoba mencari tahu sendiri. Dengarkan suara Tuhan dalam segala hal yang Anda lakukan, ke mana pun Anda pergi, Dia adalah pribadi yang akan membuat Anda tetap berada di jalur-Nya (Ay.5-6).

Mempelajari ayat-ayat dalam Alkitab adalah salah satu cara Anda dapat menuliskani kata-kata Tuhan pada ‘loh hati Anda’ (Ay.3). Pippa dan saya mempelajari ayat-ayat. ini di bulan madu kami dan telah mencoba untuk menghidupinya.

  1. Dipandu oleh ‘Cinta dan Loyalitas’
    Ini harus menjadi prinsip sebagai panduan kita dalam mengambil setiap keputusan. 'Cinta dan Kesetiaan' (Ay.3) harus tertanam kuat di dalam hati kita. Loyalitas berarti, misalnya, berbicara tentang orang lain seolah-olah mereka ada. Kita percaya pada seseorang dengan setia, ada ataupun tidak ada orang tersebut. Jika Anda hidup seperti ini, Tuhan menjanjikan Anda reputasi yang baik, 'maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.' (Ay.4).

  2. Takut akan Tuhan! Jauhi Kejahatan!
    Kita harus percaya kepada Tuhan ketimbang harus menjadi sombong dan berpikir bahwa kita ini pintar. Takut akan Tuhan, dalam arti rasa hormat yang benar pada-Nya, yang mengarahkan kita pada ‘...takutlah akan Tuhan dan jauhkanlah dirimu dari pada yang jahat!’ (Ay.7). Allah berjanji bahwa ‘itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu’ (Ay.8). Dengan kata lain, ada hubungan antara spiritual dan fisik.

  3. Jadilah pemberi yang murah hati
    Hal ini berkaitan dengan bagaimana Anda menggunakan uang Anda. Berilah kepada Tuhan ‘yang pertama dan yang terbaik’ (Ay.9) (yaitu, bagian pertama dari penghasilan Anda, bukan sisa-sisanya). Saya telah menemukan ini menjadi prinsip yang luar biasa; bahwa jika Anda memberikan dengan hati yang benar, Tuhan berjanji akan memenuhi semua kebutuhan Anda, ‘maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya’ (Ay.10).

Tuhan, tolong aku untuk tidak hanya membaca firman-Mu saja, tetapi juga untuk menerapkannya, menghidupinya, dan membawa kehormatan bagi nama-Mu.

Matius 16:21–17:13

Dengarkan Tuhan melalui perkataan Yesus

Perkataan Yesus adalah perkataan Tuhan. Tuhan berkata, 'Dengarkan Dia' (17:5). Ketika Anda membaca perkataan Yesus dan meletakkannya ke dalam hati, Anda sedang mendengarkan Allah.

Yesus memperingatkan murid-murid-Nya untuk mengharapkan serangan. Kita tidak akan pernah terrhindar dari kritik (16:21). Dua kali dalam perikop ini Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang penderitaan yang akan Ia alami - menjelaskan kepada mereka tentang salib dan kebangkitan (16:21; 17:9–12).

Namun, ketimbang memilih untuk mendengarkan Yesus, Petrus memilih berdebat dengan-Nya (16:22). Teguran Yesus kepada Petrus sangat penting. Dalam setiap keputusan kunci yang kita ambil, kita harus bertanya pada diri sendiri apakah kita memikirkan Tuhan atau memikirkan manusia (Ay.23). Apa yang dikatakan Yesus kepada Petrus adalah inti dari misi-Nya dan itu memiliki implikasi besar bagi semua pengikut-Nya (Ay.24-28).

Kami tidak mencari kehidupan yang nyaman dan aman. Yesus berkata kepada murid-muridnya, ‘Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?' (Ay.24-26).

Mengikuti Yesus berarti menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya (Ay.24). Ini adalah cara untuk menemukan kehidupan dalam segala kepenuhannya.

Kekayaan, dalam arti tertentu, sama sekali tidak ada gunanya. Tujuan hidup jauh lebih penting daripada barang atau harta benda. Semua uang di dunia, semua kesuksesan di dunia, semua ketenaran di dunia, semua kekuatan di dunia tidak ada artinya jika Anda kehilangan jiwa Anda (Ay.26) dan kehilangan arti hidup yang sesungguhnya.

Terima kasih, karena Engkau berjanji untuk membimbingku dan berbicara kepadaku. Bantu aku untuk mendengarkan-Mu setiap hari dalam sepanjang hidupku.

Kejadian 47:13–48:22

Dengarkan Tuhan melalui hidupmu

Ketika Yakub sampai kepada detik akhir hidupnya dan melihat kembali semua berkat Tuhan (terlepas dari semua cobaan dan kesulitannya), dia 'beribadah sambil bersandar pada tongkatnya' (47:31). Dia mengakui bahwa Tuhan telah menuntunnya sepanjang hidupnya. Ini adalah gambaran orang yang menjalani kehidupan dengan menjalin hubungan dekat dengan Tuhan, mendengarkan Dia dan kebijaksanaan-Nya. Dia ingat bagaimana Tuhan berbicara kepadanya dan memberinya visi untuk hidupnya (48: 3–4). Dia mampu berkata, 'Tuhan ... telah menjadi gembalaku sepanjang hidupku' (Ay.15).

Yakub juga mengakui bahwa Allah telah membimbing anaknya Yusuf dengan cara yang luar biasa. Karena Yusuf telah belajar untuk mendengarkan Tuhan, dia mampu menafsirkan mimpi Firaun dan, sebagai hasilnya, dia melihat berkat yang besar. Ia tidak hanya menyelamatkan nyawa umat Allah, ia juga menyelamatkan kehidupan seluruh Mesir (47:25). Ketika kehidupan Yakub berakhir, ia memberkati anak-anak Yusuf, mengungkapkan kepercayaannya pada janji dan berkat Tuhan untuk masa depan.

Ketika penulis Ibrani mengomentari kehidupan iman Yakub, ia berfokus pada kejadian ini: ‘Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.’ (Ibrani 11:21). Ketika dia sampai kepada akhir hidupnya, kepercayaan Yakub pada Tuhan tidak surut. Dia mati dengan iman yang besar di dalam Tuhan.

Tetaplah setia dalam ibadah dan dengarkan Tuhan sepanjang hidup Anda. Percaya kepada Tuhan yang memimpin dan membimbing generasi Anda berikutnya, bahwa mereka juga akan mendengarkan suara Gembala (lihat Yohanes 10:3–4).

Tuhan, terima kasih bahwa sepanjang aku membaca Kitab Suci, aku melihat pentingnya mendengarkan suara-Mu.

Pippa Adds

‘Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.' (Amsal 3:5–6). Sepenuh hati, ‘segenap hatimu… segenap jalanmu’ - komitmen total kepada Tuhan. Saya mungkin perlu menguji beberapa masalah untuk memastikan, dan tetap, kalau semuanya telah saya berikan sepenuhnya kepada Tuhan.

References

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.