Imamat yang RajaniSample
Dulu dan Sekarang
Rasa frustrasi dan kekecewaan sering terjadi saat kita masih hidup dengan identitas yang dulu, dan bukan yang sekarang yang Tuhan maksudkan buat kita. Rasul Petrus memberitahu pengikut Yesus akan identitas baru mereka: Kamu bangsa yang terpilih. Kamu imamat yang rajani. Kamu bangsa yang kudus. Kamu umat kepunyaan Allah sendiri (1 Petrus 2:9).
Mari lebih mengenal identitas baru kita.
Bangsa Israel di Perjanjian Lama, perlu peran para imam untuk mewakili mereka menghampiri Tuhan. Kalau bukan imam, orang tidak punya akses untuk langsung bertemu Tuhan. Jadi meski Tuhan ada di tengah mereka, jarak masih ada. Orang perlu memberikan persembahan penghapus dosa melalui para imam untuk mendekat kepada Tuhan yang kudus.
Andai masih terjadi hari ini, mungkin kita perlu para pendeta ataupun pemimpin gereja yang ditunjuk, untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Tuhan. Kita perlu bawa persembahan penghapus dosa agar kita diampuni dan disucikan sebelum bisa bertemu Tuhan.
Tapi rahmat Tuhan begitu besar buat kita! Yesus memberikan diri-Nya sendiri sebagai persembahan yang sempurna. Melalui karya pengorbanan Yesus di kayu salib, semua orang yang percaya kepada-Nya menerima pengampunan atas dosa dan dibenarkan di mata Tuhan; menerima Roh Kudus yang adalah Roh Tuhan sendiri, hadir dan bekerja di dalam kita. Kita jadi punya akses “VIP”, hubungan dengan Tuhan tidak lagi berjarak, dan kasih-Nya dengan penuh bisa kita alami di hidup kita.
“Kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan, ” (1 Petrus 2:10). Tuhan sudah move on dari kita yang dulu, apa pun masa lalu kita. Sudahkah kita move on dari kita yang dulu? Sudahkah kita melihat diri sebagai imamat yang rajani?
Tuhan menentukan setiap orang percaya untuk berfungsi sebagai seorang imam. - Ps. Alvi Radjagukguk
Waktu Teduh
Ingatlah kuasa Tuhan selalu memelihara kita. Andalkan Dia, bukan kekuatan kita. Ucapkan syukur, berdoa kepada Tuhan, dan persembahkan hidup kita. Sebagai imam-Nya, itulah bagian kita.
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. - 1 Petrus 2:1 TB
Scripture
About this Plan
Bangsa Israel di Perjanjian Lama perlu peran para imam untuk mewakili mereka menghampiri Tuhan. Andai masih terjadi hari ini, mungkin kita perlu para pendeta ataupun pemimpin gereja yang ditunjuk untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Tuhan. Tapi rahmat Tuhan begitu besar! Yesus memberikan diri-Nya sebagai persembahan yang sempurna. Setiap orang yang percaya kepada-Nya diberikan akses kepada Tuhan; menerima identitas baru sebagai imamat-Nya yang rajani.
More