Renungan Harian Orangtua Dan Anak "En-Route"Sample

Saulus memiliki kisah perjalanan hidup yang sangat luar biasa.

Di awal kemunculannya di Alkitab, ia diperkenalkan sebagai seseorang yang kejam, tidak menyukai pengikut Kristus, dan mampu melakukan segala macam cara untuk mengejar, menyakiti, bahkan membinasakan siapapun yang ia kenal sebagai anak-anak Tuhan. Semua orang percaya takut kepadanya, dan Saulus merasa bangga dengan itu semua.

Tapi suatu kali, Saulus muncul kembali di depan orang-orang percaya dengan tingkah laku yang berubah 180 derajat. Ia tidak lagi mengejar-ngejar mereka, malah berniat untuk masuk ke dalam lingkungan orang percaya itu, dan dengan berani ia juga memberitakan Injil kepada semua orang. Ia menyatakan kepada orang-orang bahwa Yesus adalah Mesias dan ia telah menjadi pengikut-Nya.

Menurut Anda bagaimana orang-orang percaya melihat hal ini? Dapatkah mereka mempercayai Saulus dan menerimanya dengan cepat? Mungkin tidak mudah ya. Mereka masih mengingat dengan jelas bagaimana Saulus menyiksa dan mengejar-ngejar mereka belum lama ini, dan tiba-tiba sekarang Saulus berkata ia mau tinggal bersama-sama dengan mereka.

Disinilah peranan Barnabas menjadi sangat penting. Ketika tidak ada seorang pun yang mempercayai Saulus, Barnabas menerimanya dan membawanya masuk ke dalam komunitasnya. Barnabas menunjukkan kasih yang sangat besar kepada Saulus dan meyakinkan orang-orang lain kalau Saulus telah berubah menjadi pribadi yang baru, pribadi yang mengenal Kristus dan sama dengan mereka.

Seringkali dalam hidup kita, Tuhan mengirimkan orang-orang yang berbeda atau tidak bisa kita terima. Pertanyaannya bisakah kita bersikap seperti Barnabas yang mau membuka hati dan tangan kita untuk menerima dan mengasihi mereka sama seperti Tuhan menerima dan mengasihi mereka?

Renungan untuk Orangtua
Pernahkah Anda mengalami situasi seperti Barnabas? Ketika ada seseorang yang sangat berbeda masuk ke lingkungan Anda, apa yang Anda lakukan?

Renungan untuk Anak-anak
Ketika ada temanmu yang tidak mudah diterima oleh teman-temanmu yang lain, bagaimanakah sikapmu? Bisakah kamu mengasihi dan menerima temanmu itu?

Saat Teduh Keluarga
Diskusikan dengan seluruh anggota keluarga, mengapa menerima orang lain seperti Barnabas menerima Saulus itu penting dan harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.