Doa & Puasa 21 Hari “Alive in Clarity”Sample
MELEPASKAN HUBUNGAN BERACUN
"Jika kita tidak percaya bahwa kita pantas mendapatkan hal-hal seperti cinta sejati, ketenangan pikiran dan harapan, kita secara tidak sadar akan menyabotase dan bertanya-tanya mengapa kita tidak pernah memilikinya." – Shannon Thomas
Saya cukup yakin kita semua pernah mendengar tentang hubungan beracun/Toxic Relationship. Hal ini terjadi dalam relasi kita di berbagai bidang kehidupan dan secara perlahan menguras energi kita. Hal ini juga mempengaruhi kita secara negatif dan perlahan-lahan menjadikan kita orang yang tidak bahagia.
Mulanya mungkin hubungan ini kita pandang sebagai berkat, tapi perlahan dan pasti, kita melihatnya menghancurkan orang-orang dalam hubungan itu. Sayangnya masih banyak orang yang mempertahankan hubungan seperti ini karena berbagai hal, misalnya lebih mendengarkan emosi/perasaan/hatinya sendiri daripada mendengarkan FIRMAN TUHAN, atau karena takut kesepian dan sendirian.
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang (Amsal 13:20) artinya ketika kita menjadi sadar akan orang-orang di sekitar kita yang merusak dan mulai mencoba mengambil hal-hal baik dari kita, kita perlu membuat sebuah keputusan. Jangan mau tinggal terlalu lama dengan ‘orang-orang yang membawa racun’ bagi hidup kita. Mereka akan mengalihkan mata kita dari tujuan dan panggilan yang telah Tuhan rencanakan bagi hidup kita. Dan bagian yang paling penting adalah tidak selalu orang lain yang menjadi racun. Anda juga harus memeriksa diri sendiri dan memastikan bahwa Anda bukan orang yang beracun bagi seseorang!
Doa:
Tuhan Yesus, beri kami visi untuk melihat orang-orang yang bukan Engkau tetapkan bagi hidup kami dan untuk menilai hubungan apakah yang baik untuk diteruskan atau tidak. Beri kami kekuatan untuk melakukannya dan biarlah Engkau saja yang selalu mengisi seluruh kehidupan kami. Dalam nama Yesus. Amin.
Scripture
About this Plan
1. Untuk memperoleh pengetahuan, pengertian, dan hikmat dari Tuhan untuk kehidupan satu tahun mendatang (Daniel 1:17); 2. Untuk mendedikasikan segala sesuatu yang kita lakukan di awal tahun kepada Tuhan; 3. Untuk mendisiplinkan kedagingan dan menguatkan kehidupan rohani kita.
More