YouVersion Logo
Search Icon

Rumah Kita, Rumah TuhanSample

Rumah Kita, Rumah Tuhan

DAY 1 OF 4

RUMAH KITA, RUMAH TUHAN

PENDAHULUAN

Setelah Musa wafat, maka tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Yosua untuk melanjutkan visi membawa umat israel menyeberang menuju Tanah Perjanjian. Kehidupan dari Yosua yang intim dengan Tuhan dapat terlihat dari bagaimana keseharian Yosua dalam beribadah dan mejalankan perintah Tuhan. Dibawah kepemimpinan Yosua akhirnya bangsa Isarel dapat merebut Tanah Perjanjian, seluruh wilayah Tanah Perjanjian yang berlimpah berkat akhirnya menjadi milik umat Israel. 

Ada pelajaran yang sangat menarik melalui kisah Yosua ini, yaitu pada bagian dimana Yosua berhasil mencapai visi Tuhan. Bagian itu adalah dimana Yosua tetap ingat akan Tuhan dan senantiasa tetap giat dalam beribadah kepada Tuhan pada saat dipuncak kejayaan. 

Kebanyakan dari orang-orang kadang lupa kepada Tuhan disaat mereka sudah berada pada puncak keberhasilan. Terkadang banyak orang datang dengan bersungguh hati kepada Tuhan ketika mereka sedang dalam keadaan terpuruk atau tak berdaya, dan setelah berhasil dalam pekerjaan dan bisnis (misalnya toko sudah ramai, malah sibuk dengan pekerjaan dan bisnisnya). Lupa kepada Tuhan, dan tidak memberikan waktu lagi untuk mendekat pada Tuhan.

Yosua mengingatkan kepada keluarganya dan bangsanya agar ingat selalu, bahwa kemenangan dan keberhasilan itu semua datangnya karena penyertaan tangan Tuhan yang perkasa. Bahwa keberhasilan umat Israel bukan karena kekuatan atau kehebatan senjata mereka. 

Kita membaca dari Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Jika se-isi rumah kita senantiasa mengandalkan Tuhan maka pastilah Tuhan menjamin hari depan kita. Firman Tuhan yang mengatakan, biarlah setiap hari mata kita tetap tertuju kepada Tuhan, kepada Firman Tuhan. 

PEMBAHASAN

Jika kita ingin agar Tuhan hadir di rumah kita, maka hal yang harus kita lakukan adalah kita harus membawa hadirat Tuhan ke rumah kita. Bagaimana caranya? 

1. Menyambut Hadirat Tuhan ke Rumah Kita (2 Samuel 6:9-12)

Tabut Allah adalah gambaran dari hadirat Tuhan atau kehadiran Tuhan. Ketika Tabut Allah ada dirumah Obed Edom, pasti semua orang yang tinggal dirumah Obed Edom pada saat itu mempunyai sikap sukacita, kagum, dan hormat kepada Hadirat Tuhan. Sikap kita kepada seseorang akan menentukan hubungan kita selanjutnya terhadap orang tersebut. Coba misalkan, jika kita orang baru disuatu perkumpulan, kemudian orang-orang disana sangat senang dengan kehadiran kita, mereka menunjukkan sikap baik, dan menyenangkan kita. Kita pasti akan datang lagi ke tempat itu karena kita merasa senang diterima. Sebaliknya kalau kita diacuhkan bahkan kesannya seperti tidak diterima, mungkin kita akan tidak betah berlama-lama dan tidak akan mau datang lagi.

Bagaimana caranya agar Tabut Allah atau hadirat Tuhan ada dirumah kita? Melalui doa, pujian dan penyembahan serta merenungkan Firman Tuhan. Namun, tentu semua itu dilakukan dengan sikap yang benar, sikap yang mencintai Tuhan dan menghormati Tuhan. 

Apa yang kita masukkan kedalam pikiran kita, itu akan diproses oleh otak kita dan suatu saat itu akan membuahkan hasil. Jadi setelah input pasti akan ada output. Nah, apa yang kita masukkan ke dalam rumah kita? Terkadang kita dari luar rumah sudah dipenuhi segudang masalah, pengalaman buruk, kekesalan bahkan kekecewaan. Jangan beri kesempatan kepada iblis sehingga kita bawa pikiran buruk ke dalam rumah kita, sebaliknya biarlah dirumah kita naikkan pujian syukur, sehingga Tuhan bertahta atas persoalan yang kita hadapi. Jika tetangga sebelah kita lebih kaya dari pada kita, lebih keren dari pada kita, jangan iri hati. Kita harus ingat, bahwa kehadiran Tuhan adalah segalanya bagi rumah kita dibandingkan kekayaan dan harta melimpah. Firman Tuhan katakan didalam Matius 6:33 (mari kita baca) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Jadi utamakan Tuhan, utamakan hadirat Tuhan sebelum kita turun dari ranjang kita.  

2. Bangunlah Bahtera Keselamatan Di Dalam Rumah Kita (Ibrani 11:7)

Mengapa Nuh dan se-isi rumahnya diselamatkan? Bukan karena bahtera kayu yang dibangun Nuh, tetapi sebenarnya karena bahtera rohani yang telah dibangun Nuh bersama se isi rumahnya. Bahtera rohani sangat diperlukan untuk keselamatan se-isi rumah kita. Mengapa? Karena iblis bekerja siang malam untuk menghancurkan iman anak-anak Tuhan. Jika dari dalam rumah kita tidak membangun bahtera keselamatan, maka diluar rumah se-isi rumah kita akan dapat ditelan oleh kejahatan dunia ini. Bagaimana caranya membangun bahtera keselamatan? Iman (Nuh punya iman), kita harus beriman pada FirmanNya, berimanlah bahwa Firman Tuhan itu sanggup, berkuasa dan pasti terlaksana. Taat (Nuh taat sepenuh hati), artinya jangan menunda apa yang Tuhan perintahkan. Apakah Nuh menunda-nunda apa yang Tuhan perintahkan? Sekalipun memang orang-orang mengejek Nuh, tetapi Nuh tidak peduli apa kata orang sebab Nuh lebih memilih percaya kepada Firman Tuhan. Sekalipun mungkin orang menilai aneh kalau se-isi rumah kita hidup dalam kebenaran, jangan kita hiraukan apa kata mereka. Sebab lebih baik mendengarkan apa yang Tuhan katakan dari pada apa yang manusia katakan, karena FirmanNya mengandung janji. 

Jika kita terapkan dan ajarkan ini kepada se-isi rumah kita, maka Keselamatan Tuhan pasti ada untuk seisi rumah kita.  

PENUTUP

- Jika kita hendak keluar rumah, ingatlah selalu untuk mengundang hadiratNya. Kemudian jika kita hendak masuk ke dalam rumah kita, ingatlah selalu bahwa hadirat Tuhan ada dirumah kita. Hiduplah didalam kasih Tuhan dan hiduplah dalam takut akan Tuhan. 

- Percayalah bahwa hadirat Tuhan membawa kesembuhan dan pemulhan kepada se-isi rumah kita. Dan dalam hadiratNya ada perlindungan dan keselamatan bagi kita dan se-isi rumah kita. 



Day 2