Jalan Di GurunSample

Pelajaran tentang Kasih Karunia
Tuhan telah menyampaikan perintah-Nya tetapi Yunus keberatan, sehingga dia pergi ke arah yang berlawanan dari apa yang Tuhan perintahkan. Dia pergi ke Yafo mendapatkan kapal dan berlayar 4000 km ke arah barat menuju Tarsis sedangkan Tuhan menyuruhnya dia pergi ke Niniwe yang hanya sejauh 800 km ke arah timur. Ketidaktaatan Yunus hampir merenggut nyawa seluruh awak kapal yang berlayar bersamanya, sampai akhirnya ia menyuruh mereka mencampakkan dia ke laut.
Disana Allah menyediakan ikan besar untuk menelan Yunus dan dia tinggal dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam. Dalam perut ikan itulah “padang gurun” tempat Yunus berdoa kepada Tuhan. Yunus bertobat dan ia dimuntahkan kembali ke daratan dan pergi menyelesaikan tugasnya untuk mewartakan penghakiman Tuhan kepada orang Niniwe.
Niniwe adalah sebuah kota yang sangat besar, yang membutuhkan tiga hari perjalanan untuk melintasinya. Orang Niniwe akhirnya bertobat dan percaya kepada Tuhan, agar tidak terjadi malapetaka atas mereka.
Tetapi, Yunus merasa ini salah dan dia menjadi marah. Dia kesal karena dia tahu bahwa Tuhan itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Dia sangat marah akan belas kasihan dan kasih karunia Tuhan terhadap orang Niniwe, sehingga ia lebih memilih mati.
Terkadang kita menemukan diri kita berada di padang gurun karena kita salah memposisikan rasa keadilan itu. Akan tetapi, sebagai hamba Tuhan, kita harus taat karena pada akhirnya kasih karunia Tuhanlah yang menjadi nyata atas mereka yang kita layani, dan bukan perasaan pribadi kita sendiri.
- Pernahkah Anda merasakan sebuah ketidakadilan atas kasih karunia dan kebaikan Tuhan?
- Langkah apakah yang dapat Anda ambil agar tidak jatuh ke dalam perangkap merasa benar sendiri?
About this Plan

Ada musim kehidupan dimana kita merasa terjebak di gurun. Ada perasaan tidak nyaman, tersesat, terisolasi dan takut. Namun melalui Firman Tuhan, kita bisa melihat bahwa Tuhan memakai gurun untuk mengajar dan mengingatkan umat-Nya tentang siapa Dia dan apa yang bisa Dia lakukan. Renungan ini bisa menolong Anda mengenali identitas dirimu di dalam Kristus Sang Pembuat Jalan.
More
Related Plans

Born for Such a Time as This!

I Received Jesus! Now What?

The Wedding at Cana

More Than Just a Story - the Book of John

Competing Kingdoms: Lessons From Joanna

What Do Christians Believe?

Everyday Evangelism: Practical Ways to Share Jesus

The Novelty Detox for Lent: Letting Go of Novelty and Being Present in the Everyday

Words We'll Sing Forever: A 4-Day Devotional
