BibleProject | Hikmat Kitab AmsalSample
“Pasal 3: Lebih Berharga dari Permata"
Dalam pasal ini kita akan kembali melihat dua nasihat dari ayah kepada anaknya, dan juga puisi tentang Sang Hikmat yang terletak di antara dua puisi tersebut.
Nasihat Ketiga dari Ayah kepada Anaknya
Ayat 1-12: Nasihat ini merupakan nasihat terbaik yang berisikan beberapa ayat terkenal. Sang ayah beralih dari peringatan sebelumnya tentang kekuatan jahat di luar sana, dan ia lanjut dengan mendorong anaknya untuk memperhatikan sifat-sifatnya sendiri. Perhatikanlah bentuk kata-kata tersebut dan seberapa sering sang ayah menggunakan kata "kamu/milikmu" untuk memperlihatkan karya iman dan berkat-berkatnya. Berikanlah yang terbaik bagi Tuhan ("hasil pertama dari hasil segala penghasilanmu"), maka kita akan memperoleh kelimpahan ("lumbung-lumbungmu akan diisi sampai melimpah-limpah "). Kedua ayat terakhir dalam bagian ini (11-12) terlihat mencolok karena tidak berfokus pada berkat-berkat dari menghormati Tuhan. Malah sang ayah mendorong anaknya untuk menerima didikan dari Tuhan. Jangan merasa getir ketika masa sulit, katanya, tetapi percayalah bahwa Tuhan memberi ajaran kepada orang yang Ia kasihi — seperti seorang ayah yang mendidik anaknya.
Nasihat Kedua dari Sang Hikmat
Ayat 13-20: Ayat-ayat ini merupakan sebuah puisi indah tentang nilai sebuah hikmat, yang sekali lagi dilambangkan sebagai seorang wanita. "Ia lebih berharga dari pada permata;" sang penyair bahkan menambahkan, "apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.” Sang penyair melukiskan Sang Hikmat sebagai tempat berlindung, tempat berteduh, dan kekuatan perdamaian yang besar. Bahkan, ia dibandingkan dengan "pohon kehidupan" dari Kejadian 2:9, dan di ayat 19-20 kita dapat melihat bahwa Tuhan sendiri menggunakan hikmat untuk menciptakan dunia: “Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi.” Hikmat Tuhan merupakan kekuatan yang sangat besar di alam semesta ini dan kita dapat memilikinya!
Nasihat Keempat dari Ayah kepada Anaknya
Ayat 21-35: Pasal ini diakhiri dengan satu lagi nasihat dari sang ayah, yang kembali menekankan bahwa jalan hikmat merupakan jalan perdamaian. Jika kita berhikmat, kita akan tidur nyenyak, hidup tanpa rasa takut, dan akan terhindar dari jebakan dapat memerangkap orang lain dengan mudah. Sang ayah memberikan beberapa nasihat sederhana tentang hubungan yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian: berikanlah apa yang menjadi hak orang lain, jangan merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, jangan bertengkar dengan orang lain tanpa alasan, dan jangan iri hati kepada orang yang mendapatkan sesuatu dengan kekerasan.
Scripture
About this Plan
Kitab Amsal menyatakan bahwa hikmat Allah itu terangkai dalam tatanan alam semesta, dan kita diajak untuk mengambil bagian di dalamnya. Apa yang menjadi pilihan yang bijaksana dalam hal hubungan, uang, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari? Rencana Baca 32-hari ini akan memandu kita menelusuri kitab Amsal selangkah demi selangkah saat kita melatih hati agar ke depannya kita dapat mengenali jalan yang bijak.
More