Kitab KejadianSample

MENUNGGU

Menunggu merupakan aktivitas yang membosankan. Ada dua macam proses menunggu, yaitu menunggu sesuatu yang pasti dan menunggu hal yang tidak pasti. Menunggu hal yang pasti adalah selalu memiliki tolak ukur yang jelas dalam proses yang kita tunggu, misalnya menunggu dengan adanya nomor antrian, menunggu waktu gajian, menunggu kenaikan kelas, dsb.

Sedangkan hal yang tidak pasti biasanya tolak ukurnya tidak jelas, contohnya menunggu perubahan nasib dari miskin menjadi kaya, menunggu untuk memperoleh anak, menunggu kesembuhan dari sakit yang parah seperti kanker, dsb.

Yusuf sudah menerima janji dari Tuhan saat Yusuf mendapatkan mimpi di usia 17 tahun (Kej 37:2). Namun mimpi itu tidak langsung digenapi dan baru kemudian digenapi saat Yusuf berusia 30 tahun (Kej 41:46). Yusuf perlu menunggu selama 13 tahun untuk penggenapan janji Tuhan dalam hidupnya. Proses menunggu yang dia alami merupakan proses yang cukup berat, karena dia menunggu tanpa tolak ukur yang jelas. Dia tidak tahu kapan dia bisa dibebaskan dari penjara. Walaupun dia sudah berusaha minta tolong kepada sang juru minum Firaun, tapi sang juru minum Firaun ini malah melupakannya. (Kej 40:23).

Orang yang sungguh-sungguh menerima belas kasihan Tuhan pasti merindukan Tuhan. Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, pasti mengharapkan Tuhan. Inilah rahasia Yusuf dalam menunggu penggenapan Janji Tuhan. Dia tidak pernah berhenti berharap akan Tuhan. Seperti kata pemazmur "Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, ..." Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa Tuhan kita merupakan Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya. 

Berharap pada TUHAN bukan sekedar ungkapan bibir, namun ungkapan iman yang dinaikkan dan ketekunan yang dikerjakan untuk menantikan pertolongan-Nya.