Berjalan Bersama Yesus (KESEHATIAN)Sample
Formasi “V”
Angsa liar (Olor columbianus) memiliki keunikan yang mengajarkan kita sesuatu yang berharga. Saat musim dingin usai, mereka bermigrasi secara berkelompok dari daerah selatan di Amerika ke daerah Kanada dan Alaska Utara untuk bertelur. Satu kelompok angsa liar bisa berjumlah hingga lima ratus ekor. Perjalanan angsa-angsa ini memiliki dua keistimewaan. Pertama, mereka dapat terbang hingga ketinggian lebih dari 1.800 meter. Tinggi itu melampaui pegunungan sehingga mereka bisa terhindar dari badai. Kedua, mereka terbang dalam formasi V dan sanggup mencapai kecepatan hingga 160 km/jam. Menurut perhitungan, 25 ekor angsa yang terbang bersama-sama dalam formasi tersebut sanggup menempuh jarak 70% lebih jauh daripada bila unggas ini terbang sendiri.
Mengapa demikian? Seekor angsa yang terbang di depan akan “merintis jalan” bagi angsa-angsa lain yang ada di belakangnya. Tiap angsa yang mengikuti si pemimpin mendapatkan keuntungan dari angsa yang ada di depannya, yang mengalirkan tekanan udara ke atas dengan kepekaannya. Cara ini mengurangi keseluruhan daya angkat yang diperlukan. Angsa-angsa itu bergantian memimpin di depan. Dengan demikian, mereka bisa menghemat energi mereka dan mampu menempuh perjalanan yang sangat jauh.
Bahkan, jika ada seekor angsa yang sakit, kelompoknya tidak akan meninggalkan angsa itu sendirian. Pasti akan ada seekor angsa lain yang menemani hingga angsa itu sembuh dan bisa melanjutkan perjalanan panjang mereka.
Prinsip ini berlaku juga dalam keluarga Kristen. Keluarga Kristen juga dipanggil untuk hidup sebagai satu tim dan “terbang berkelompok.” Hidup kita ini penuh dinamika. Perubahan demi perubahan datang silih berganti. Tantangan dan hambatan tiada henti bergulung-gulung menghantam. Tekanan sangatlah berat untuk dihadapi sendiri. Dalam kondisi demikian, kita harus saling mendukung dan menguatkan, bukan saling menjatuhkan dan melemahkan. Suami mengasihi istri; istri tunduk kepada suami. Orangtua mengasihi dan mendidik anak-anak di jalan Tuhan; anak-anak menaati dan menghormati ayah dan ibu. Itulah modal untuk menjadi keluarga yang teguh dan harmonis!
Refleksi:
- Apakah keluarga Anda bekerja sebagai suatu tim?
- Seberapa besar Anda memedulikan keluarga Anda? Apakah keluarga Anda kuat di dalam Tuhan?
Praktek: Bekerja sama sebagai tim dalam keluarga akan jauh lebih menyenangkan jika kita bersedia saling merendahkan diri dan mengutamakan satu sama lain.
Scripture
About this Plan
Seringkali kita mendengar kalimat: Tuhan hadir dan bekerja melalui kesatuan hati atau kesehatian; apakah yang sebenarnya Tuhan inginkan untuk kita lakukan? Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" seri KESEHATIAN ini, kita akan belajar bagaimana menerapkan dan berkat apa saja yang Ia sediakan bagi anak-anak-Nya yang menghidupi kesatuan hati dalam segala aspek.
More