Berjalan Bersama Yesus (KESEHATIAN)Sample
Berempati
Seorang penulis, Jerry Bridges, mengatakan, “Hari terburuk kita tidak pernah sedemikian buruknya hingga Anda berada di luar jangkauan anugerah Allah. Hari terbaik Anda pun tidak pernah sedemikian baiknya hingga Anda tidak memerlukan anugerah Allah.” Seringkali, yang lebih sulit dari menerima anugerah Allah adalah sulitnya kita membagikannya kepada sesama. Kita cenderung memilah-milah dalam benak kita tentang siapa yang layak menerimanya dan siapa yang tidak layak menerima kebaikan kita.
Lebih mudah bagi kita untuk bersukacita bersama orang yang bersukacita. Namun, sangatlah sulit untuk menangis bersama dengan orang yang menangis. Saat ada orang yang menangis karena pilihannya sendiri yang salah, kita cenderung menghakiminya. Kita berkata, “Biar tahu rasa!” meskipun hanya di dalam hati. Kita berpikir bahwa ia yang membuat keputusan yang salah itu tidak patut kita kasihani.
Siapakah yang paling berduka apabila kita jatuh—apabila kita berbuat dosa? Bahkan, kita pun terkadang tidak peduli sama sekali jika kita sudah jatuh. Kita tetap santai, meskipun dosa sudah sedemikian mencengkeram kita. Bapa kita sangat berduka. Lalu, apakah yang dilakukannya? Apakah Dia semakin menekan kita karena kesalahan kita? Apakah Dia mengolok-olok karena kebodohan kita? Tidak, bukan? Dia memberi kita kesempatan kepada kita untuk mencoba lagi dan terus mencoba.
Demikianlah sepatutnya kita meneladani-Nya. Kita semua pernah jatuh dan terpuruk. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali bangkit dan meneruskan perjalanan kita. Dan dalam perjalanan itu, mungkin kita akan bertemu dengan orang-orang yang juga jatuh dan terpuruk. Mereka pun sama seperti kita, tidak mengharapkan itu terjadi. Kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan kesempatan kepada orang itu. Ia pun berhak untuk bangkit dan kembali melangkah seperti kita. Pengalaman kita untuk bangkit justru bisa menginspirasinya bahwa kejatuhan dan keterpurukan itu bukanlah akhir segalanya.
Refleksi:
- Bagaimana sikap kita atas kegagalan diri kita sendiri dan juga kegagalan orang lain?
- Apakah kita sudah membangun empati kita seperti Kristus dengan belas kasihan-Nya?
Praktek: Berempatilah! Ada banyak hal yang bisa kita selesaikan jika kita ikut merasakan!
Scripture
About this Plan
Seringkali kita mendengar kalimat: Tuhan hadir dan bekerja melalui kesatuan hati atau kesehatian; apakah yang sebenarnya Tuhan inginkan untuk kita lakukan? Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" seri KESEHATIAN ini, kita akan belajar bagaimana menerapkan dan berkat apa saja yang Ia sediakan bagi anak-anak-Nya yang menghidupi kesatuan hati dalam segala aspek.
More