Tuhan Beserta KitaSampel

God With Us

HARI KE 3 DARI 6

Tuhan Beserta Kita di dalam Lembah

Ada kemungkinan anda tiba di Mazmur 23 sebelumnya. Jika tidak, itulah tempat dimana anda akan kembali lagi berkali-kali. Apapun itu, apakah anda menghentikan seluruh gagasan yang pernah ada sebelumnya sejenak mengenai kutipan ini dan membuka pikiran anda untuk suatu pengertian yang baru?

Banyak ahli sejarah Alkitab percaya bahwa Daud menulis Mazmur 23 di pertengahan masa pubertas, hampir tepat pada saat ia diurapi sebagai raja Israel berikutnya. Bayangkan selama semenit pengalaman-pengalaman kehidupan keduanya berbenturan. Mungkin anda tidak perlu. Mungkin anda adalah seorang remaja ketika anda mengalami kabar yang paling mengubah hidup anda dalam kisah hidup anda.

Kita cenderung membaca Mazmur terkenal ini sebagai sebuah pengingat dari seorang profesional yang sangat berpengalaman untuk mempercayai Tuhan pada masa-masa sulit—di dalam lembah kematian yang gelap. Hari ini, mari kita membacanya melalui pikiran dari seorang remaja yang penuh hormon yang baru saja menerima kabar sehingga ia sangat kurang siap untuk hidup lebih dari apa yang dia pernah bayangkan. Juga, ingatlah bahwa Daud hidup sebelum Yesus datang ke bumi, sebelum Yesus menjanjikan Roh Kudus, pada masa ketika iman di dalam Tuhan secara budaya kurang intim dan lebih berdasarkan praktek-praktek keagamaan, transaksional.

Daud memulai dengan memanggil Tuhan sebagai seorang gembala. Ini bukanlah gambaran pekerjaan pertama dari orang Israel untuk menyanjung Tuhan. Itu seperti salah satu dari kita berkata, "Tuhan adalah penggembala ternak saya ..." Namun, kita tahu bahwa Daud sendiri adalah seorang gembala yang baik. Ia sangat bagus dalam menjaga domba, Tuhan pikir ia seharusnya menjaga sebuah bangsa. Dengan menyebut Tuhan sebagai gembala, Daud terhubung dengan Bapa Surgawinya dengan perkataannya sendiri. Ia tidak kuatir tentang membuat pidato yang mengesankan Tuhan. Ia pada dasarnya berkata, "Tuhan, pertama-tama, Engkau mendapatkanku. Aku pikir aku mendapatkanMu, dan aku menyukaiMu." Di dalam pilihan perkataan ini, kita melihat seorang remaja yang dapat terhubung secara pribadi kepada Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan beserta kita.

Bagaimanakah kita berbicara kepada Tuhan di dalam lembah? Secara terus menerus. Secara pribadi. Dengan kejujuran. Dengan baik, seperti halnya jika kita mengenal Dia dan Dia mengenal kita. Mengapa? Karena kita kenal dan Dia juga.

Daud melanjutkan dengan memuji Tuhan dengan cara yang menambah hangat, dekat, dan pribadi. Jika anda membaca pemikiran Daud dalam kalimat masa lalu, itu mengingatkan akan apa yang anda mungkin dengarkan pada penguburan orang yang anda kasihi. Namun, ini kebalikannya. Daud memiliki pembicaraan penuh kasih ini secara langsung dengan Tuhan yang hidup. Bacalah Mazmur 23 secara berbeda hari ini. Bacalah seperti anda sedang berbicara secara langsung kepada Tuhan. Karena memang seperti itu.

Lembah apakah yang anda sedang hadapi? Bagaimana anda dapat terhubung kepada Tuhan secara berbeda, seperti Daud, di dalam lembah?

Doa: Tuhan, terima kasih karena bersama dengan saya, di tengah-tengah musuh, di tempat saya yang terendah. Engkau tak pernah meninggalkan aku. Engkau tidak pernah berhenti mengasihi saya. Saya mengasihi-Mu, dan saya akan mengikuti-Mu.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

God With Us

Dia bersama anda dalam kesakitan. Dia menghibur anda dalam penantian. Ketika anda sedang gelisah tentang masa depan anda, Dia memberikan anda keberanian. Saat anda mendaki gunung, Dia menjaga keselamatan anda di dalam tangan-Nya. Dalam setiap waktu, anda tidaklah sendiri. Mulailah Rencana Bacaan Alkitab Life.Church ini bersama dengan serial Pastor Craig Groeschel, Tuhan Beserta Kita.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/