Filipi - Memilih SukacitaSampel

Filipi - Memilih Sukacita

HARI KE 8 DARI 28

Baca: 2:1-4

SOAP: 2:3-4

3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; 4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Ketika kita menyadari Tuhan berkuasa sepenuhnya dan hidup kita di dalam tanganNya yang dapat dipercayai, kita dapat berhenti memaksakan rencana kita. Daripada memiliki rencana yang berfokus pada diri kita sendiri, keinginan hati, dan keegoisan kita… dibandingkan rencana TUHAN! Hidup ini bukanlah tentang pencapaian dan kesuksesan tetapi tentang hubungan: hubunga kita dengan Kristus dan hubungan kita dengan orang lain. Bagaimana kita menghidupi hidup kita sesungguhnya berdasarkan satu pertanyaan ini yang perlu dijawab setiap hari: apakah kita hidup untuk Kristus atay kita hidup untuk diri kita sendiri? Ketika kita hanya hidup untuk diri kita sendiri - keingingan kita, kemauan hati kita, dan mimpi kita - kita menjadi fokus dari diri kita sendiri, bukan Yesus. Tetapi bagaimana kalau kita milih melakukan yang berbeda? Bagaimanakah jika kita bangun setiap pagi dan memilih Yesus? Sebelum kaki kita menginjak lantai, marilah kita menyerahkan hari kita kepadaNya. Daripada memiliki fokus kedalam, marilah kita melangkah keluar dengan kerendahan hati menjangkau orang lain, mencari jalan-jalan yang mana kita dapat menjadi perpanjangan tangan dari Yesus dan kaki yang melangkah di jalan yang sudah Tuhan tentukan bagi kita. Kerendahan hati tidak membuat kita berkurang, tetapi membuat kita menempatkan diri kita dibawah orang lain - kehendak Tuhan akan melampaui kehendak kita.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 7Hari 9

Tentang Rencana ini

Filipi - Memilih Sukacita

SUKACITA adalah tema yang berulang kali disebutkan di dalam Kitab Filipi ini, yang luar biasanya adalah surat ini ditulis oleh Rasul Paulus saat dia berada di dalam penjara. Bagaimanakah mungkin kita dapat mengalami sukacita yang besar saat berada di dalam kedukaanhati dan penderitaan yang mendalam? Rasul Paulus bukan hanya menjadi teladan bagi kita, tetapi dia juga menuntun kita kepada jawaban yang kita cari. Dari 104 ayat-ayat yang tertulis didalam kitab yang luar biasa ini, nama Yesus disebut secara langsung dan tidak langsung sebanyak 51 kali. Pada akhir buku ini, Rasul Paulus mengajarkan kita bahwa Yesus adalah Pemberi dan satu-satunya Sumber dari sukacita yang sejati.

More