TerbuktiSampel

Proven

HARI KE 4 DARI 7

Ketika anak sulung saya, Conner, berusia dua tahun saya tidak sengaja menguncinya di dalam mobil ketika mesin mobilnya menyala.

Bukan momen terbaik saya. Saya panik dan rasanya tidak ada solusi yang jelas dan cepat.

Jika saya memanggil tukang kunci atau suami saya untuk memakai kunci cadangan, Conner bisa saja keluar dari tempat duduknya dan menyetir menabrak tembok sebelum mereka tiba.

Jadi saya memutuskan saya, saya sendiri, akan mengeluarkan anak saya.

Dia sudah tahu cara merangkak keluar dari tempat duduk anak-anaknya; langkah pertama sedang terjadi.

Saya mulai berteriak dan menunjuk-nunjuk ke arah tuas pengunci, memberi petunjuk bagaimana cara menarik tuas pengunci. Saya pasti sudah terlihat seperti orang bodoh. Beberapa rekan yang baru tiba di tempat parkir bergabung dalam kemeriahan itu. Kami semua berteriak-teriak dan bersama-sama mencoba memberitahu cara membuka kunci pintu.

Di momen ini, anak balita yang tidak mengerti melihat pertunjukan ini dan menertawakan kami semua. Kemudian, seakan ia sudah tahu selama ini apa yang kami ingin dia lakukan, ia membuka kunci pintu.

Mengapa saya menceritakan kisah ini? Karena gambaran dari usaha kami yang panik untuk membuat Conner membuka kunci pintu muncul ketika saya mempelajari kutipan ayat yang Anda baca hari ini. Selagi kita terperangkap di dalam kehancuran dan dosa kita, Yesus sedang melambai-lambaikan tangannya-Nya dan menunjukkan kita jalan menuju kebebasan, kesembuhan. Tentu saja, Dia tidak terlalu histeris tentangnya.

Bagaimana jika saya katakan bahwa untuk benar-benar bebas, menikmati Tuhan, memenuhi tujuan Anda di bumi Anda harus bersedia MENGAMBIL RISIKO untuk kemuliaan Tuhan?

Apakah Anda hendak mencari tulisan yang mendukung anggapan itu? Baiklah.

Di dalam Yohanes 9, dibutuhkan keberanian bagi seorang lelaki buta untuk pergi ke kolam karena percaya apa yang Yesus katakan akan berhasil.

Dibutuhkan keberanian bagi Yesus untuk mengabaikan peraturan agama yang dibuat manusia untuk mencari kebebasan dan menyembuhkan seseorang.

Dibutuhkan keberanian bagi kita untuk meninggalkan kebohongan dan kekangan dan dosa dan percaya bahwa ada sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang layak didapatkan dengan meninggalkan segalanya di sini.

Yesus mendesak orang banyak.

Dia terus mendesak mereka untuk keluar dari kehidupan nyaman mereka, harapan budaya, peristiwa yang dapat ditebak menuju kebebasan, kesembuhan, keutuhan, kelimpahan, sukacita.

Tentu saja, Yesus mengambil risiko dengan sengaja, dan Dia tahu ini layak.

Tapi kita juga tahu ini memang layak.

Risiko apa yang kira-kira Tuhan ingin Anda ambil demi kerajaan-Nya?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

Proven

Terlalu banyak dari kita yang berjalan melewati hidup merasa seakan kita tidak pernah puas. Kita selalu terlihat haus akan sesuatu yang lebih. Kita pikir jika kita bekerja lebih keras atau lebih baik, kita akan merasa cukup. Namun kebenarannya adalah, kita tidak akan pernah merasa cukup. Dan syukurlah, kita tidak harus begitu. Dalam Terbukti, Jennie Allen membahas ayat-ayat kunci dari Kitab Yohanes untuk menunjukkan bahwa Yesus saja cukup. Kita tidak perlu membuktikan apapun karena Yesus telah membuktikan segalanya. Di dalam rencana bacaan 7-hari ini, Anda akan menjelajahi topik-topik seperti kemenangan Tuhan atas maut, iman terhadap bimbingan-Nya setiap hari, dan cara menumbuhkan keintiman bersama Kristus. Temukan bagaimana hati kita yang haus hanya dapat dipuaskan oleh Sang Air Hidup

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada LifeWay Women yang menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.lifeway.com/proven