Jalan Menuju Kedamaian Diri

Tuhan, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu. (Yesaya 26:3 TB)

Jika Anda ingin mengalahkan rasa takut dan khawatir, maka Anda memerlukan pemikiran yang benar. Dengan kata lain, pikirkan tentang apa yang Anda pikirkan.

Kita diberi tahu di Filipi 4:8, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” (TB). Jika Anda menginginkan kedamaian diri, di sini lah itu dimulai.

Mengapa pikiran itu penting? Pikiran adalah pusat komando. Dengan pikiran kita mencapai masa lalu melalui ingatan, dan kita mencapai masa depan melalui imajinasi. Kita perlu belajar bagaimana berpikir dengan benar dan alkitabiah. Seperti dikatakan di 2 Korintus 10:5 , “Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” (TB).

Kali berikutnya Anda gelisah, Anda bisa mencoba bicara pada diri sendiri. Kita perlu memerintah diri kita untuk berpikir secara alkitabiah, karena itu tidak selalu terjadi secara alami. Sebagai contoh, kita melihat rasa putus asa penulis dalam Mazmur 42: “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?” Namun kemudian penulis melanjutkan dengan, “Berharap lah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (Ayat 6 TB).

Kebanyakan Mazmur adalah lagu dan doa. Mazmur-mazmur itu jujur. Ketika kita membacanya, kita mungkin berpikir, “Saya tidak berani mendoakan itu.” Tapi ayo doakan itu. Ayo katakan, “Tuhan, saya sedang terluka sekarang. . . . Saya kesakitan sekarang. . . . Saya tidak mengerti ini sekarang. . . . Saya bergumul dengan ini sekarang.”

Kali berikutnya Anda merasa sedih, kali berikutnya Anda berpikir, “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa melalui situasi ini,” kutip lah Alkitab untuk diri Anda sendiri. Ingatkan diri Anda akan kebenaran Firman Tuhan. Itulah artinya berpikir dengan alkitabiah.

Copyright © 2017 by Harvest Ministries. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.