Menemukan Visi TuhanSampel
Meminta Visi Tuhan
Oleh Michael Youssef, Ph.D.
Untuk mengerti dan menerima visi Tuhan, kita harus memohon kepada-Nya. Alkitab memberitahu kita bahwa kita tidak punya karena kita tidak memintanya—dan terkadang ketika kita meminta, kita meminta dengan motivasi egois dan bukan untuk memuliakan Tuhan. Namun Tuhan berjanji pada kita, "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui." (Yeremia 33:3). Tuhan ingin menyatakan diri-Nya ke pada kita, namun pertama-tama kita harus meminta dengan motivasi yang murni dan tekun.
Kata "berseru" dalam ayat ini berarti melakukannya secara terus-menerus. Kita diperintahkan untuk meminta terus-menerus hingga Tuhan menyatakan visi-Nya kepada kita. Ketekunan mengajar kita untuk bergantung pada Tuhan ketika Dia sedang membentuk hati kita untuk bersuka di dalam Dia.
Tuhan melakukan pekerjaan yang ajaib di dalam kita ketika kita mencari kehendak-Nya. Ketika kita mencari kehendak-Nya, kita belajar siapa Dia dan mulai bersuka dalam Dia dan kehendak-Nya daripada keinginan kita sendiri. Ketika Dia menjadi kerinduan hati kita, kita diselaraskan dan siap untuk menerima kehendak dan visi-Nya dalam hidup kita.
Doa: Tuhan, saya berdoa kiranya Engkau mau menyatakan visi-Mu kepada saya hari ini. Tunjukkan kepada saya ke mana Engkau ingin saya pergi dan apa yang Engkau kehendaki untuk saya lakukan. Dalam nama Yesus, saya berdoa. Amin.
"Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku" (Mazmur 138:3).
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Seperti Ester, Tuhan telah menentukan hidup Anda untuk saat seperti ini. Tujuan surgawi-Nya bagi Anda akan terungkap dan tergenapi melalui hubungan sehari-hari dengan-Nya. Dalam renungan 10 hari oleh Dr. Michael Youssef ini, Anda akan didorong untuk mencari dan menanggapi visi Tuhan bagi hidup Anda. Pelajari bagaimana berjalan dengan iman dan kenali Tuhan dengan lebih dalam sembari hidup dengan perspektif-Nya yang kekal.
More