Masuk Tanah PerjanjianSampel

Kita akan dituntun oleh Tabut Allah, tetapi harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta (900 meter) – jangan terlalu dekat dan juga jangan terlalu jauh (Yosua 3:4).

Yang dimaksud Tabut Allah adalah kehadiran Tuhan melalui tuntunan Firman-Nya dan hadiratNya. Apakah yang dimaksud dengan ”jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh”?

Arti rohani dari ayat ini adalah, Tuhan mau kita mengikuti tuntunanNya dengan jarak tempo waktu yang tepat! Tuhan tidak mau kita terlalu dekat, dimana sering kali kita mendahului Tuhan dengan membuat keputusan-keputusan yang penting sebelum waktu Tuhan. Waktu seseorang melihat sesuatu (contoh baca buku) dengan jarak sangat dekat, tulisan itu menjadi kabur. Demikian jugalah kita dengan tuntunan Tuhan, pada saat kita merasa kita lebih mengetahui keadaan lebih daripada Tuhan, ingin mengatur hidup kita dengan melanggar tempo waktunya Tuhan (kairos), kita sering kali membuat keputusan-keputusan yang salah, dan akibatnya sangat fatal.

Di pihak lain, Tuhan juga tidak mau kita terlalu jauh dari tabut Allah, dimana jarak jauh itu membuat kita tidak bisa melihat tuntunanNya dengan jelas. Dan karena kita tidak bisa melihat tuntunan Tuhan dalam hidup kita, kita tidak punya visi dan kehilangan tujuan Allah bagi hidup kita, akibatnya adalah kita hilang dan tersesat. Seperti domba yang hilang. Tuhan mau kita tetap mengejar Tuhan, mencari wajahNya, memiliki rasa haus dan lapar akan Dia.

Mengikuti tabut Allah, Hadirat dan tuntunan Tuhan, menjadi satu hal yang sangat penting bagi semua orang percaya di tahun ini, supaya kita dapat melewati setiap peperangan dengan penyertaan Tuhan yang sempurna.