Mengandalkan TuhanSampel

Mengandalkan Tuhan Adalah MemercayaiNya

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Amsal 3:5

Ayat bacaan: Matius 5:21-43

Renungan

Yairus adalah seorang kepala rumah ibadah, pasti juga seorang pengajar dan dia adalah seorang yang tokoh agama yang terhormat. Namun masalah itu datang tidak memandang siapapun orangnya, apakah dia tokoh negara, artis terkenal, pengusaha yang kaya raya, bahkan orang sederhana seperti wanita yang mengalami dua belas tahun pendarahan itu. Masalah selalu saja datang bahkan dapat datang secara tiba-tiba. Mari kita belajar dari dua tokoh dalam cerita yang telah kita baca di atas.

Pertama, Yairus, sikap Yairus pada saat masalah menimpa kehidupannya adalah dia datang menghampiri Yesus dengan sikap tersungkur. Ini adalah sikap merendahkan diri dihadapan Yesus, suatu sikap memohon belas kasih Yesus, sikap yang percaya dan menyerahkan semua permasalahannya kepada Yesus.

Kedua, Wanita yang sakit pendarahan, sudah dua belas tahun berjuang dan berusaha dengan segala hartanya untuk sembuh. Namun akhirnya ketika dia mendengar tentang Yesus, dia datang dengan segenap hatinya dan percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan sakitnya.

Terkadang ada banyak diantara kita juga demikian, kita berusaha dengan segala cara untuk mengatasi persoalan kita hingga pada akhirnya kita menyerah dan datang kepada Yesus.

Bahkan ada juga orang Kristen yang menjadikan Yesus itu sebagai tempat pertolongan terakhir. Sementara yang lain masih berpikir apakah Tuhan Yesus sanggup menolong? Apakah Yesus sanggup dan mengerti persoalan ekonomi? Masalah keluarga? Masalah usaha dan pekerjaan?

Siapakah kita ini? Kita ini hanya ciptaan, kita ini terbatas. Sedangkan Tuhan adalah pencipta kita, Dia pasti mengerti persoalan kita. Tetapi Tuhan menentang orang yang congkak atau sombong. Sebaliknya Tuhan akan memberkati dan membuka jalan kepada orang yang mengandalkan kekuatan Tuhan.

Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang tetap percaya dan tidak mudah terpengaruh apa kata orang, sekalipun situasi belum berubah. Yairus tetap percaya sekalipun Yesus harus berhenti sebentar oleh karena wanita yang sakit pendarahan, Yairus tetap percaya sekalipun orang-orang mengatakan anaknya sudah meninggal. Yairus tetap percaya, dan mukjizat terjadi!

Refleksi

1.Siapakah yang mengatur sehingga bumi ini tidak bertabrakan dengan planet lain?

2.Sekarang, apakah Anda memercayai bahwa Tuhan paling memahami permasalahan Anda?

Praktik

Ambilah Alkitab Anda, dan mulailah memperkatakan firmanNya terhadap persoalan yang Anda hadapi.