Air Yang MenyejukkanSampel

Tetap Dalam KeselamatanNya
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (1 Tesalonika 5:9)
Ayat bacaan: Matius 19:16-26
Renungan
Allah yang kita percayai dan sembah adalah Allah yang penuh kasih, dan Dia menyatakan kasihNya kepada kita dengan cara menyelamatkan kita dari hukuman dosa melalui Yesus Kristus. Dan sekarang kita telah menjadi percaya serta menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamat kita. Mungkin kita sudah menjadi percaya dan menerima keselamatan itu bertahun-tahun, atau mungkin baru beberapa bulan yang lalu atau baru saja beberapa hari yang lalu.
Tetapi ada satu pertanyaan yang hendaknya senantiasa kita renungkan, yaitu apakah kita tetap berada didalam keselamatan dari Allah? Apakah kita pernah keluar dari keselamatan itu?
Suatu kali seorang muda yang sangat setia dan taat dengan hukum Allah datang kepada Tuhan Yesus, menanyakan apa lagi yang harus diperbuatnya untuk mendapatkan keselamatan. Anak muda ini sesungguhnya bertanya seakan-akan bahwa jawaban Tuhan Yesus nanti akan meyakinkan dia bahwa keselamatan sudah diperolehnya. Tetapi alangkah kecewanya dia bahwa ternyata jawaban Tuhan Yesus tidak seperti yang diharapkannya. Tuhan masih melihat bahwa ada satu hal yang sebenarnya belum sungguh-sungguh dilakukannya, yaitu menyerahkan hati sepenuhnya kepada Tuhan. Hati orang muda ini masih terikat dengan harta dunia.
Banyak orang berpikir bahwa apabila ia sudah percaya dan menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan juruselamatnya, lalu merasa bahwa dia sudah berada dalam keselamatan itu, padahal mereka masih belum sepenuhnya menjadikan Yesus adalah Tuhan dan untuk menguasai seluruh hatinya. Dari luar bisa saja kelihatan menunjukkan sebagai orang percaya, tetapi ketika ujian hati diizinkan oleh Tuhan, apakah kita masih tetap percaya bahwa Dia adalah Allah yang menyelamatkan kita? Ketika ujian keuangan, ketika Tuhan mengatakan kepada kita untuk memberi, apakah kita tulus mau memberi?
Tetap dalam kesematanNya adalah berani mengambil segala resiko atas apa yang diperintahkanNya.
Refleksi
1.Apakah kita mau melepaskan sesuatu yang menjadi kesukaan kita demi untuk mengerjakan keselamatan yang kita terima dari Tuhan?
2.Sudahkah kita menaruh Tuhan Yesus sebagai prioritas utama dalam hidup ini?
Praktik
Pergunakan waktu kita dengan sebaik-baiknya, mulailah menyeleksi mana yang lebih utama dan berguna serta memuliakan Tuhan dari seluruh aktivitas kita.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Sering kali manusia berusaha untuk mengisi kekosongan hati dengan kekuatannya sendiri, sama halnya dengan seperti wanita Samaria itu. Tuhan Yesus datang datang untuk menolong setiap hidup kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: bcs.org.sg