Penuhi Panggilan TuhanSampel

Meresponi Panggilan DiladangNya

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.

1 Tesalonika 4:7

Ayat bacaan: Matius 9:35-38

Renungan

Alangkah senang dan bahagianya ketika seseorang mendapat surat panggilan dari perusahaan setelah sekian lama menunggu untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut. Surat yang menyebutkan bahwa anda diterima di perusahaan kami, selamat bergabung.
Betapa lebih berbahagianya lagi bagi kita apabila Tuhan memanggil kita untuk bekerja bagi kerajaanNya. Apakah kedengarannya demikian?

Alkitab mengatakan bahwa bukan kita yang memilih Allah, tetapi sebaliknya justru Allah yang memilih kita dan memanggil kita.

Ketika perusahaan raksasa yang ternama memanggil kita untuk bergabung bekerja di perusahaan tersebut, itu pasti karena kita memiliki kredibilitas yang bagus, kita memiliki kemampuan dan prestasi yang sangat bagus. Itu semua karena perusahaan menyeleksi dan menilai kita.

Bagaimana Allah memilih dan memanggil kita? Apakah karena kita baik, benar dan memenuhi persyaratan manusia yang berkualitas? Siapakah Tuhan dan siapakah kita ini?

Oh, alangkah tidak masuk akal dan sangat jauh dari kualitas sebab Tuhan itu maha mulia, maha suci, dan maha kuasa. Dia pencipta segala isi dunia ini, sedangkan kita hanya manusia biasa, penuh dengan dosa, banyak kekurangan dan rasanya tidak mungkin bisa diterima untuk bekerja bersama Tuhan?

Tetapi Tuhan itu tetap memilih dan memanggil kita. Apakah sebenarnya tidak ada yang lain? Apakah jumlah malaikat tidak cukup? Bukan, sebab Allah memang mau memakai kita untuk bekerja sama dengan Dia. Dan oleh anugerahNya kita mendapat kesempatan ini.

Sebagai manusia yang normal pasti orang akan mau menerima untuk bekerja pada perusahaan yang ternama dan sangat bagus itu. Sekarang sebagai orang percaya yang telah menerima anugerah Tuhan yang tak ternilai ini, Dia memanggil Anda untuk bekerja di ladangNya.

Refleksi

1.Apakah Anda mau meresponi panggilan bekerja di ladangNya?

2.Dimanakah Anda sekarang, apakah sudah di ladang Tuhan?

Praktik

Pergilah dan siapkanlah diri Anda untuk memulai pekerjaan-pekerjaaan Tuhan.